Menu

Konser untuk Ahmad Dhani Ditunda, Fans Maklum, Bukan Panitia Penyebabnya

Siswandi 10 Mar 2019, 22:58
Penonton memperlihatkan tiket yang sudah terlanjur dibeli untuk menonton konser solidaritas untuk Ahmad Dhani. Foto: int
Penonton memperlihatkan tiket yang sudah terlanjur dibeli untuk menonton konser solidaritas untuk Ahmad Dhani. Foto: int

RIAU24.COM -  Konser solidaritas Ahmad Dhani bertajuk 'Hadapi dengan Senyuman', akhirnya batal digelar Minggu 10 Maret 2019 malam di Grand City Surabaya. Penundaan itu memang banyak disesalkan. Namun demikian, rata-rata fans dan penonton yang sudah terlanjur membeli tiket, bisa mengerti. Mereka juga tidak ada yang menyalahkan pihak penyelenggara dan panitia.

Di antara penonton yang sudah terlanjur membeli tiket, ada yang datang jauh-jauh dari Jakarta.

"Saya sebagai pengemar Dewa sejak SMP, saya menghargai karya-karya Dhani, dia orang jenius. Soal pembatalan saya tidak menyalahkan panitia, pasti di belakang ada sesuatu, tahu sendiri siapa," ujar Muji, penonton asal Jakarta.

Terkait rencana kehadiran Sandiaga Uno dalam konser tersebut, penonton lain asal Madura, Yasin, memiliki penilaian tersendiri. Yasin tidak memungkiri jika dirinya juga merupakan pendukung Capres Cawapres nomor urut 02.

"Ya murni lihat musik. Tapi saya juga mendukung nomor 02. Kami tidak menyalahkan manajemen, tapi karena ada larangan," kata Yasin.

Hingga pukul 19.19 WIB, sejumlah penonton masih berdatangan ke lokasi. Kebanyakan dari mereka terlanjur datang karena tidak tahu jika konser ditunda.

"Kecewa sih iya. Saya ini kangen penampilan Dewa. Apalagi tiketnya murah," kata Nur Hayati (46), warga Sidoarjo, dilansir detik.

Untuk diketahui, konser yang akan dimeriahkan artis-artis Republik Cinta Management (RCM) akan digelar pukul 19.00 WIB. Namun karena belum mengurus izin keramaian, konser akhirnya ditunda. Sebagai gantinya, panitia mengupayakan konser tersebut bisa digelar Selasa 12 Maret 2019.

Panitia konser disebutkan harus mengantongi dua surat izin sekaligus. Yakni izin keramaian dari Polrestabes Surabaya dan izin mendatangkan Cawapres dari Polda Jatim. ***