Inilah 5 Penyakit Mematikan Yang Paling Sering Diidap Kaum Wanita
RIAU24.COM - Siapa pun tak ingin menderita penyakit yang berat, apalagi sampai berdampak pada kematian. Namun yang namanya penyakit tak pernah pandang bulu dalam mengincar korbannya. Karena itu menjalankan pola hidup sehat menjadi suatu keharusan di zaman sekarang.
Karena secara fisik wanita umumnya lebih lemah dari kaum wanita, maka potensi wanita terserang sejumlah penyakit juga cukup besar. Sejauh ini, ada beberapa penyakit yang menjadi penyebab kematian paling umum pada wanita.
Apa saja penyakit-penyakit yang paling sering membunuh wanita? Seperti dilansir jpnn.com, berikut lima di antaranya:
1. Penyakit jantung
Jantung merupakan organ vital yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Supaya bisa bekerja dengan baik, sel jantung membutuhkan makanan dan oksigen dalam jumlah yang cukup. Kebutuhan tersebut dipenuhi oleh pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah ke setiap bagian jantung.
Sayangnya, pembuluh darah koroner yang bertugas memberikan makanan dan oksigen pada jantung sering mengalami sumbatan akibat gaya hidup dan pola makan yang buruk. Alhasil, aliran darah pada otot jantung mengalami gangguan hingga akhirnya rusak dan gagal memompa darah ke seluruh tubuh.
2. Kanker
Kanker merupakan penyakit yang dapat menyerang seluruh bagian tubuh. Secara normal, sel tubuh manusia akan berkembang dengan cara yang tetap. Akan tetapi, akibat hal-hal yang hingga saat ini masih menjadi misteri, sel tubuh bisa bertumbuh secara tidak terkontrol hingga akhirnya membentuk sel kanker.
Jenis kanker yang paling sering menyerang wanita adalah kanker payudara, kanker endometrium, kanker usus besar, kanker paru, dan kanker serviks.
3. Stroke
Stroke adalah kematian jaringan otak, yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Stroke bisa berupa sumbatan (iskemik) maupun perdarahan (hemoragik).
Layaknya jaringan lain, otak memerlukan pasokan darah yang memadai agar dapat berfungsi dengan baik. Namun, jika pembuluh darah ke otak mengalami gangguan, maka sel-sel otak akan kekurangan pasokan “bahan bakar” sehingga mengalami gangguan fungsi hingga akhirnya mati.
4. Penyakit paru obstruktif kronik
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) terjadi apabila fungsi pertukaran udara di dalam paru terganggu. Keadaan ini bisa disebabkan akibat adanya peradangan pada saluran napas.
Penyakit paru obstruktif kronik merupakan kondisi yang sifatnya menahun. Beberapa tandanya adalah sesak napas, batuk berdahak dan mengi yang hilang timbul. Salah satu faktor risiko terbesar dari PPOK adalah kebiasaan merokok.
5. Alzheimer
Penyebab kematian pada wanita yang juga perlu diperhatikan adalah penyakit Alzheimer. Ini adalah penyakit otak yang progresif, di mana terdapat endapan protein abnormal yang terbentuk di otak dan menyebabkan sel otak tidak berfungsi atau mati. Akibatnya, kemampuan otak menurun drastis
Pada keadaan yang berat, Alzheimer bisa menyebabkan gangguan motorik, seperti masalah menelan. Hal seperti ini menyebabkan peningkatan risiko tersedak dan terjadinya infeksi paru. Selain itu, gangguan motorik juga menyebabkan penderita alzheimer kesulitan untuk bergerak dan cenderung dalam posisi tiduran. Keadaan ini meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang lebih berbahaya lagi.***
R24/bara