RIAU24.COM - Ketua Umum Benteng Prabowo, Syafti Hidayat menilai jika aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) naik Kereta Rel Listrik (KRL) dianggap hanya sebatas pencitraan yang basi. Bahkan Jokowi dianggap tengah berusaha menutupi kegagalannya memimpin Indonesia.

Pria yang disapa Uchok itu yakin jika cara usang tersebut tidak akan manjur untuk menggaet pemilih di Pilpres 2019.

"Pencitraan basi model begini hanya untuk mengelabui pemilih menjelang pilpres," ujar Syafti yang dilansir dari Rmol.co, Jumat, 8 Maret 2019.
zxc1

"Hanya untuk menutupi kegagalan Jokowi melaksanakan 66 janji ke rakyat saat kampanye 2014," lanjut Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) itu.

Pria yang pernah menjadi pendiri Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu, bahkan mengatakan jika rakyat sudah paham betul bahwa pencitraan sehebat apapun tak akan mampu mempengaruhi situasi ekonomi yang makin sulit, jumlah utang negara yang kian menggunung, menurunkan harga berbagai kebutuhan, dan menurunkan tarif listrik yang terus naik.