RIAU24.COM -  Lembaga survei Survey & Polling Indonesia (SPIN) menyatakan pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas kompetitornya, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun selisihnya sangat tipis, yakni sekitar 8 persen.

Terkait hal itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menyatakan, sebelumnya internal timses telah melakukan survei serupa. Hasilnya, pasangan Prabowo-Sandi sudah membalap Jokowi-Ma'ruf.

"BPN kan sudah dinyatakan Pak Djoko Santoso (Ketua BPN) bahwa dalam survei kami sudah melampaui Pak Jokowi, sekalipun persentasenya belum dua digit," ungkap Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandiaga, Hidayat Nur Wahid, Kamis 7 Maret 2019 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.

Di samping itu, ia menilai bahwa hasil survei SPIN menegaskan telah terjadi dinamika pilihan rakyat Indonesia pada Pilpres 2019. Ia juga yakin kondisi ini masih akan terus berlanjut hingga masa pencoblosan pada 17 April 2019 mendatang.

Dalam kesempatan itu, Hidayat berharap lembaga survei bersikap independen dan transparan.

"Kalau saya sih, survei itu hendaknya dilakukan oleh mereka yang punya independensi sangat kuat sehingga tidak diasumsikan ini survei rasa timses," tambahnya, dilansir detik.

"Lalu, lembaga survei harus mengatakan bahwa ini hanya survei dengan asumsi pilpres dilakukan hari ini. Supaya tidak merasa pilpres sudah selesai. Kemudian ini menegaskan kembali bahwa dinamika memang masih terjadi," tambahnya.

SPIN merilis survei terbaru mengenai elektabilitas capres-cawapres 2019. Hasilnya mirip dengan hasil survei Indomatrik. Di survei SPIN, Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan selisih 8 persen. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 49 persen. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga sebesar 41 persen. ***