Tidak Tanggapi Survei LSI Denny JA, BPN Klaim Survei Internalnya Menunjukkan Elektabilitas Prabowo Tinggalkan Jokowi
RIAU24.COM - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan bahwa pasangan calon (paslon) 02 memiliki survei internal. Dalam survei tersebut Dahnil menyebutkan, elektabilitas Prabowo sudah meninggalkan Jokowi.
"Survei internal kita menunjukkan Prabowo sudah meninggalkan Jokowi, itu merupakan survei Januari yang lalu. Kami berani sebut begitu karena dalam waktu dekat akan kami publikasikan,"ujar Dahnil, dilansir dari Republika Rabu 6 Maret 2019.
Dahnil juga menuturkan, dirinya tidak akan menanggapi serius soal survei yang beredar di masyarakat, termasuk survei LSI Denny JA. Menurut Dahnil, Survei LSI hanya digunakan sebagai hiburan politik.
"Kami terus terang, kami tidak pernah menanggapi serius survei. Kalau dalam politik kita butuh hiburan, salah satu hiburan yang sering kami nikmati adalah survei Denny JA,"sebut Dahnil.
Ketika disinggung soal survei LSI Denny JA yang mengatakan, pemilih Muslim yang berorientasi politik seperti Timur Tengah lebih banyak berada di kubu 02. Dahnil kemudian merespons, survei tersebut memiliki kecenderungan labelling dan memecah belah persatuan Indonesia. Survei tersebut justru mengkotak-kotakkan masyarakat.
"Saya melihat survei Denny JA punya kecenderungan labelling dan framingyang berbahaya untuk persatuan Indonesia. Itu kan tuduhan, mereka berusaha menyegmentasikan masyarakat Indonesia, mengkotak-kotakkan masyarakat, itu berbahaya,"jelas Dahnil.
Sebelumnya Survei LSI Denny JA menyatakan, jika pemilu dilakukan hari ini maka 58,7 persen akan memilih Jokowi-Amin. Kemudian, 30,9 persen akan memilih Prabowo Sandi. Sisanya, 9,9 persen responden menjawab belum memutuskan/rahasia.
Selain itu, dalam survei LSI Denny JA juga disebutkan, terdapat pemilih Muslim yang memiliki orientasi politik seperti Timur Tengah. Sebesar 45,9 persen responden berlabuh pada kubu 01. Sedangkan, 54,1 persen berlabuh pada kubu 02.