PolMark Sebut Elektabilitas Jokowi Mentok di Angka 40 Persen, TKN Tanggapi Dingin
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku tidak yakin dengan hasil lembaga survei yang menyebut Jokowi unggul jauh dari Prabowo.
Fahri mengingatkan eskalasi Pilkada DKI Jakarta ketika survei mayoritas menyebut elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama unggul jauh dari Anies Baswedan.
Fahri menilai hal itu terjadi karena calon pemilih sungkan menyebut pilihannya kepada surveyor sehingga hasil survei mereka berbeda jauh dari rekapitulasi resmi.
PolMark Indonesia dalam hasil surveinya menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 40,4 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 25,8 persen suara. Survei dilakukan di 73 daerah pemilihan (dapil) sejak Oktober 2018 sampai Februari 2019.
Meski unggul, CEO sekaligus Founder PolMark Eep Saefulloh Fatah menyebut posisi petahana belum benar-benar aman. Sebab, perolehannya belum dapat melampaui angka 50 persen.
Kondisi tersebut, kata Eep, membuat Jokowi seakan-akan sedang 'dihukum' publik. Padahal, Jokowi telah menampakkan diri atau 'kampanye' sejak menjadi Presiden 2014 silam. ***