RIAU24.COM -  Rencana puluhan orang tak dikenal yang berniat menghadang kedatangan Neno Warisman di Lombok, Nusa Tenggara Barat, akhirnya buyar. Hal itu setelah mereka diusir paksa oleh warga setempat. Warga merasa kesal melihat ulah massa tersebut, karena dinilai bisa membuat nama baik daerah mereka jadi tercoreng.

Peristiwa ini terjadi Rabu 6 Maret 2019 menjelang siang tadi. Ketika itu, Sekelompok pengunjuk rasa berkumpul menolak kehadiran Neno Warisman di depan Bandara Lombok Internasional Airport.

Namun bukannya berhasil menolak Neno, massa tersebut malah diusir paksa oleh warga Tanak Awu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tempat aksi itu digelar. Pengusiran itu dilakukan karena warga merasa geram melihat ulah para pendemo tersebut.

Warga tidak ingin ulah pendemo justru merusak citra Lombok. Terlebih lagi aksi demo dilakukan di bandara tempat datangnya wisatawan.

"Kami hanya tidak mau nama bandara, nama daerah dan nama Tanak Awu secara khusus tercemar dan tidak baik karena gara-gara orang lain yang demo di sini," tegas seorang warga, Mamik Danu, dilansir viva.

Dikatakan, warga memilih mengusir para pendemo itu, agar tidak terjadi konflik lantaran aksi penolakan terhadap Neno tersebut. Warga tidak ingin aksi penolakan itu terkesan mengusir tamu yang datang ke Lombok. Apalagi, tidak semua masyarakat Lombok menolak kedatangan Neno.

"Kalau orang mau datang, kenapa harus ditolak, apalagi sampai demo. Itu nanti malah bisa jadi konflik dan kami tidak inginkan hal itu," ujar Mamik.

Sebelumnya, massa penolak kedatangan Neno Warisman, Rocky Gerung dan Haikal Hasan di Lombok, telah berlangsung sejak Selasa 5 Maret 2019 kemarin. Aksi tersebut digelar massa di Bundaran Giri Menang Square Lombok Barat dan Hotel Aruna Senggigi. Di dua tempat tersebut, Rocky dan Haikal dijadwalkan akan menjadi narasumber dalam kegiatan talk show. ***