Masyarakat Tapung Hillir Tagih Janji Jokowi Untuk Selesaikan Sengketa Lahan Dengan PT SBAL
RIAU24.COM - Puluhan masyarakat dari Koto Aman, kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar berdemo depan kantor DPRD Riau. Dalam orasinya massa menuntut janji presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan sengketa lahan dengan PT. Sekar Bumi Alam Lestari (PT.SBAL) saat kunjunganya ke Riau beberapa waktu lalu. Rabu 6 Maret 2019.
"Kami dari masyarakat Koto Aman kecamatan Tapung Hilir dantang kesini tidak lain untuk menagih janji presiden Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria di Desa kami pada empat bulan lalu saat datang ke Riau, " kata Dabson selaku Korlab aksi. Rabu 6 Maret 2019.
Menurutnya sampai saat ini hampir 80 persen lahan masyarakat masih dikelola oleh perusahaan PT. SBAL. Padahal lahan itu punya masyarakat Tapung.
"Tahun 1991 adalah awal dari masa kelamnya anak cucu kami disana, dimana pada tahun tersebut pihak asing mulai masuk ke tanah kami dan menyerobot lahan kami dengan modus perekebunan kelapa yang pada akhirnya menjadi kebun kelapa sawit, "bebernya.
Dalam aksi itu, Dabson juga mempertanyakan akan keberadaan gubernur dan petinggi Riau yang terkesan tidak mau tahu serta abai akan nasip masyarakat Tapung ini.
"Para pemangku jabatan di negeri ini sudah buta, tuli dan bisu terhadap nasip kami di desa terpencil yang tertindas ini. Kebohongan janji busuk oleh para munafik di Riau ini sudah sangat membuat kami muak akan mereka, bahkan pimpinan tertinggi di Republik ini Joko Widodo juga ikut serta memberi kami janji manis yang sangat menyayat hati kami masyarakat kecil, "pungkasnya.
Jadi sekali lagi, Dia meminta kepada presiden Jokowi untuk segera menepati janjinya yang berjanji akan menyelesaikan konflik agraria di desa koto Aman Tapung empat bulan yang lalu.
Dalam aksi ini massa mengaku tidak akan pulang dan mundur dari Pekanbaru hingga lahan masyarakat seluas 1500 ha yang dirampas oleh PT. SBAL. Jelang siang masyarakat meninggalkan kantor DPRD Riau menuju Labersa untuk menemui gubernur Riau yang baru.