Pemerintah Indonesia Latih Perempuan Palestina Wirausaha
Menlu secara khusus mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan Palestina tidak hanya akan menguntungkan secara ekonomi, namun juga akan memperkokoh infrastruktur sosio-ekonomi bangsa Palestina.
"Melalui pelatihan dan pemberdayaan, masyarakat Palestina diharapkan dapat menciptakan kesempatan agar terlahir harapan kehidupan yang lebih baik di luar batas kamp pengungsi," katanya.
"Dalam pertemuan OKI minggu lalu, saya tegaskan bahwa tidak ada pilihan lain bagi OKI kecuali memberikan dukungan tegas dan konkret bagi kemerdekaan Palestina," kata Menlu Retno seperti dilansir antara.
Pelatihan bisnis untuk perempuan di kamp pengungsi di Amman akan dilaksanakan pada 5-8 Maret 2019. Pelatihan tersebut diikuti 30 peserta dari berbagai lembaga penanganan pengungsi di Palestina dan Yordania, termasuk UNRWA Palestina, UNRWA Yordania, Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), East Jerusalem Young Men Christian Association (YMCA), Women's Centre Al Thouri Silwan, dan WAFAA Group-Palestine.***