RIAU24.COM - Hari ini, kabut asap tipis kembali menyelimuti wilayah Pekanbaru, Riau. Sebelumnya, kabut tipis sempat terjadi pada, Senin, 4 Maret 2019 dan berangsur hilang menjelang siang harinya.

Bahkan, sejak pagi hari hingga saat ini, kabut asap tipis masih menyelimuti Pekanbaru. Bahkan warga Pekanbaru  khawatir jika kabut asap tebal seperti beberapa tahun lalu terulang kembali.
zxc1

"Sudah dua hari ini kabut asap di Pekanbaru terjadi. Kami khawatir jika kabut asap tebal kembali terjadi di Pekanbaru," kata Putra kepada Riau24.com, Selasa, 5 Maret 2019.

Dia berharap agar pemerintah bisa menuntaskan lebih cepat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. "Karena kabut asap ini banyak dampak yang ditimbulkan. Untuk itu saya harapkan karhutla di Riau bisa diselesaikan," harapnya.

Kemudian, menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru hotspot atau titik panas di Riau masih nihil. Padahal sebelumnya hotspot di Riau selalu ada.

"Hotspot di Pulau Sumatera dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen ada tujuh titik. Tersebar di Aceh dua titik, Sumatra Utara satu titik, Kepri empat titik, dan Riau nihil," Kepala Seksi (Kasi) Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki.
zxc2

Selain itu di beberapa daerah di Riau diantaranya Dumai, Bengkalis, Meranti, Rokan Hilir bahkan Pekanbaru beberapa lahan terbakar. Tak hanya itu, kualitas udara di Dumai sendiri juga sempat pada level membahayakan.

Untuk itu, dilakukan upaya pemadaman api di lahan yang terbakar terus dilakukan. Dan untuk antisipasi meluasnya kasus karhutla, status darurat siaga karhutla tingkat provinsu juga telah ditetapkan pada masa Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim.