Berikan Pemahaman Soal Pemilu, KPU Riau Gelar Sosialiasi di UIR
RIAU24.COM - PEKANBARU - Untuk memberikan pemahaman seputar pelaksanaan pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, melaksanakan sosialisasi bertajuk "Goes to Campus" pada Senin (4/3/2019).
Empat puluhan mahasiswa yang berasal dari Fakultas Sosial dan Ilmu Politik serta Fakultas Hukum tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Rektorat Universitas Islam Riau (UIR) jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru.
Hadir dalam kegiatan itu Komisioner KPU Provinsi Riau Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Nugroho Noto Susanto S IP, Wakil Rektor 1 Dr H Syafhendry MSi, Narasumber Dr Kasmanto Rinaldi SH M.Si dan sejumlah pegawai sekretariat KPU Riau dan pegawai Rektorat UIR.
Dalam sambutannya Wakil Rektor 1 UIR Dr H Syafhendry MSi mengapresiasi dan menyambut baik sosialisasi Goes to Campus yang dilaksanakan KPU Riau. Ia mengatakan "Sosialisasi merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu serentak tahun 2019".
Lebih jauh Syafhendry berharap melalui sosialisasi ini masyarakat dapat memahami betapa pentingnya pemilu dalam kehidupan bernegara bagi masyarakat.
Sementara itu Komisioner KPU Provinsi Riau Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Nugroho Noto Susanto S IP, menyampaikan bahwa Komisi Pemilihan Umum khususnya mempunyai tugas besar yaitu meningkatkan partisipasi pemilih. Karenanya dilakukan berbagai langkah salah satunya melalui sosialisasi ke kampus-kampus.
"Harapan KPU Provinsi Riau mahasiswa yang hadir pada kesempatan ini dapat menyebarkan hasil dari sosialisasi kepada teman-teman yang lain dan masyarakat luas" ujar Nugroho.
Kemudian Nugroho menjelaskan dengan detail terkait teknis pelaksanaan pencoblosan, ketentuan surat suara dinyatakan sah atau tidak sah, syarat menjadi pemilih, ketentuan pindah memilih dan hal penting lainnya.
Memperkuat pemaparan KPU, Narasumber dari Universitas Islam Riau Dr Kasmanto Rinaldi SH MSi memberikan pemaparan Sosialisasi dilihat dari aspek Post Truth Society. Ia menjelaskan bahwa Post Truth adalah dimana kebenaran atau fakta objektif kalah oleh kebenaran berdasarkan emosi
"Saat Ini masyarakat cenderung mendahulukan emosi dalam menggugah atau memberikan informasi di medsos sebelum berfikir kebenaran informasi tersebut," ujar Kasmanto.
"Jangan biarkan suara kita digunakan untuk memilih calon yang tidak berkualitas pilihlah orang yang mampu memperhatikan pendidikan dan aspirasi masyarakat," paparnya lagi.
Kasmanto juga menjelaskan panjang lebar terkait potensi maslah non teknis, Partisipasi pemilih yang rendah, kriminalisasi penyelenggara pemilu, bentrokan antar masa pendukung saat kampanye, Black campaign antar parpol dan antar kandidat, saling serang melalui media masa dan media sosial serta kepercayaan publik terhadap peserta pemilu yang rendah.
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab dari para mahasiswa yang ditujukan ke narasumber baik dari KPU Riau maupun dari Universitas Islam Riau dan ajakan agar jangan Lupa Memilih pada Tanggal 17 April 2019 Pemilu Serentak Tahun 2019.***
R24/rilis