Komunitas Ksatria Airlangga Protes Pernyataan Waketum Gerindra Soal Kasus Andi Arief
RIAU24.COM - Senin 4 Maret 2019, Pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono yang mengaitkan Andi Arief dengan pemberantasan narkoba di era Jokowi menjadi polemik. Bahkan Komunitas Ksatria Airlangga mengecam pernyataan tersebut, yang dianggap seolah menyalahkan Pemerintahan Jokowi.
Seperti diketahui Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief ditangkap atas dugaan kasus narkoba jenis sabu. Kemudian Waketum Gerindra, Poyuono mengaitkan Andi Arief sebagai korban atas anggapan pemerintah Jokowi gagal memberantasan narkoba.
Seperti dilansir dari liputan6, Koordinator Ksatria Airlangga Teguh Prihandoko, lewat pesan tertulis mengecam pernyataan Poyuono tersebut. "Pernyataan itu jelas tendensius dan bisa dibaca sebagai upaya mengambinghitamkan pemerintahan Jokowi atas tindakan individual yang dilakukan seorang pengurus partai pendukung kubu Prabowo," katanya, Senin (4 Maret 2019).
Bagi Teguh, Andi Arief yang ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkotika bentuk kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) serius memberantas peredaran narkoba.
Maka Teguh meminta agar kepolisian untuk fokua menyelidiki kasus Andi Arief ini, supaya masyarakat mengerti kejadian yang sebenarnya. Teguh juga berharap para politisi tidak sembarangan berbicara.
Kecaman serupa datang dari deklarator Komunitas Ksatria Airlangga, Heru Hendratmoko. "Pernyataan pengurus Partai Gerindra itu sama sekali tak bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya di Jakarta, Senin (4 Maret 2019).