Kata PPP Terkait Polling Tentang Kampanye Sentimen Agama yang Tidak Efektif
RIAU24.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengakui bahwa mereka tidak khawatir dengan temuan yang dilaporkan oleh lembaga survei Indonesian Survey Circle (LSI) Denny JA tentang ketidakefektifan sentimen keagamaan yang berkampanye.
PPP memastikan bahwa mereka telah menyiapkan program di bidang ekonomi dan pendidikan.
"PPP tidak meninggalkan masalah tentang Islam dan kepentingan umat Islam, tetapi kami menghubungkannya dengan sektor ekonomi dan pendidikan," kata Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani kepada Tempo hari ini.
Arsul mengklaim bahwa partai itu tidak memobilisasi masalah yang dimaksudkan untuk secara emosional menarik komunitas Muslim Indonesia, yang katanya tercermin dalam keputusan mereka untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden mendatang.
“Dalam program yang ditawarkan oleh Jokowi-Ma'ruf misalnya, kita dapat melihat program seperti mendirikan bank amal mikro, menghormati guru-guru pondok pesantren, dan sistem pendidikan berbasis agama,” katanya.
Sebuah laporan sebelumnya oleh jajak pendapat LSI Denny JA mengatakan bahwa partai politik Islam cenderung aktif dalam masalah non-agama untuk mendapatkan suara. Mereka memberikan contoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digunakan untuk menggunakan sentimen keagamaan tetapi sekarang menggunakan masalah ekonomi sebagai argumen utama mereka dalam memenangkan pemilihan umum 2019.
R24/DEV