Kelompok Anti Yahudi Makin Berkembang di Eropa
RIAU24.COM - EROPA-Sejumlah peristiwa perusakan memorial, kuburan umat Yahudi, hingga penyerangan fisik terhadap kelompok Yahudi terjadi di beberapa negara di Eropa beberapa tahun belakangan ini.
Yang terbaru, sebuah situs memorial di Sinagoge Yahudi di Strasbourg, sebuah kota di Prancis bagian timur, dirusak. Wakil wali kota Strasbourg, Alain Fontanel dalam kicauan Twitternya, mengunggah gambar marmer memorial yang terlepas dari alasnya. Ia menyebut serangan itu sebagai tindakan anti-Semitisme baru di kotanya.
Memorial itu berdiri di situs sinagoge yang dibakar oleh Nazi pada September 1940. Bulan lalu, puluhan kuburan di pemakaman Yahudi dicorat-coret.
Presiden Emmanuel Macron mengunjungi pemakaman yang terletak di Quatzenheim itu setelah insiden tersebut. Macron menyatakan "tekad bulatnya untuk memerangi gerakan anti-Semitisme dalam segala bentuk".
Seperti dilansir okezone.com, Perancis memiliki komunitas Yahudi terbesar di Eropa, setidaknya sebanyak 550.000 orang.
Statistik yang diterbitkan bulan lalu menunjukkan peningkatan sebanyak 74% dalam kasus anti-Semit di Prancis, dari 311 kasus pada 2017 menjadi 541 pada tahun 2018.
Bulan lalu, polisi juga turun tangan untuk melindungi filsuf, Alain Finkielkraut, setelah ia dibombardir dengan ejekan anti-Yahudi oleh sekelompok pengunjuk rasa "rompi kuning" di Paris.
Kelompok-kelompok Yahudi mengatakan meningkatnya gerakan kanan-ekstrem (far-right) telah memicu gerakan anti-Semitisme dan kebencian terhadap kelompok minoritas lainnya.
Selain di Prancis, survei yang dilakukan Badan Hak Asasi Uni Eropa pada tahun 2018, menunjukkan kasus serupa juga terjadi di negara-negara lain di Eropa seperti Jerman, Belgia, Polandia, and Swedia.***
R24/bara