NU Usul Ganti Kata Kafir Dengan Non Muslim, Gus Ulil Abshar: HTI Pasti Kritik
"Dengan keputusan ini, NU telah menyumbangkan kontribusi, walau dipandang kecil oleh sebagian kalangan, (kalau bagi saya sih BESAR sekali), dalam membangun teologi masa depan yg menghendaki tegaknya dunia yg damai, dan koeksistensi damai di antara semua pemeluk agama. Tetapi lepas dari soal kontroversi di sekitar keputusan Munas ini, saya senang publik Indonesia disuguhi bahan percakapan yg bersifat pemikiran. Ini adalah "interregnum" atau rehat sejenak yg baik dari percakapan soal Pipres ytlg sudah "njelehi" akhir2 ini. Biar mikir lagi. Sekian," katanya.
Para netizen atau warganet berikan komentar. @fit_yh: "Terima kasih gus, sayangnya kubu oposisi sepertinya masih bersikeras menentang hal itu, padahal jika dilihat keputusan munas itu dari ulama2 yg sudah jelas sanad keilmuannya, tp yg menentang malah bahkan ga ngerti kitab2 rujukannya."
@musyaffa_afif: "Tapi sayangnya masih banyak orang2 yg belajar islam secara dasar tapi menganggap sudah tahu semuanya."
@martianuswb: "Om, seberapa penting sih bagi para pengkritik ini untuk mempertahankan kata kafir?"
@markotob63: "Dengan adanya putusan ini malah seolah2 Indonesia sudah menerapkan syariah Islam yg mengatur mengenai kafir dzimmi,sehingga hrs diganti dng istilah warganegara. (Padahal dr dulu ya sdh begitu itu)."