RIAU24.COM -  Dalam sebuah tragedi yang terlalu umum, seorang bocah lelaki berusia 13 tahun melompat ke kematiannya minggu lalu di kota Shenzhen karena tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya musim dingin.

Menurut orang tua anak itu, siswa kelas 7 bernama Xiao Jin pergi ke sekolah pada 21 Februari untuk hari pertama semester baru. Namun, ia dipulangkan oleh seorang guru yang mengatakan kepadanya untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya yang telah ditugaskan untuk liburan musim dingin yang telah ia abaikan.

Alih-alih mengerjakan pekerjaan rumahnya, bocah itu meninggalkan pesan bunuh diri dan nekad melompat dari ketinggian.

Baik sekolah dan polisi setempat telah mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah ini.

Sekolah dan orang tua Tiongkok memiliki reputasi untuk memberikan tekanan besar pada anak-anak, kadang-kadang menyebabkan mereka putus dan mencoba bunuh diri. Namun, di Weibo, banyak pengguna internet telah membela guru, dengan alasan bahwa guru hanya melakukan pekerjaannya.

“Jika seorang anak tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya, bukankah seharusnya guru dapat memintanya untuk memperbaikinya?” tulis seorang netizen.