Ternyata, Jokowi Juga Pernah Singgung Uang WNI Rp11 T di Luar Negeri
RIAU24.COM - JAKARTA- Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto sempat menyinggung perihal uang WNI sebanyak Rp11.000 triliun di luar negeri. Kondisi ini disebutnya merupakan indikasi perekonomian Indonesia yang tidak sehat.
Belakangan, pernyataan itu menjadi polemik yang diperdebatkan. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin bahkan menantang Prabowo untuk memberikan data yang dimilikinya ke Kementerian Keuangan.
Sebenarnya, hal serupa pernah disampaikan Jokowi. Ketika itu, Jokowi mengatakan, data itu berasal dari Kementerian Keuangan.
Hal itu disampaikannya dalam acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8/2016) silam.
"Banyak sekali uang milik orang Indonesia di luar (negeri). Ada data di kantong saya, di Kemenkeu di situ dihitung ada Rp 11.000 triliun yang disimpan di luar negeri. Di kantong saya beda lagi datanya, lebih banyak. Karena sumbernya berbeda," ujar Jokowi ketika itu, dilansir detik, Jumat 1 Maret 2019.
Dia mengatakan, pemerintah akan membawa pulang kembali uang-uang itu lewat program tax amnesty. Sehingga bisa membantu untuk membangun ekonomi di dalam negeri.
"Yang paling penting bagaimana uang-uang itu bisa dibawa kembali ke negara kita. Karena kita perlu partisipasi saudara-saudara sekalian untuk negara dan bangsa," kata Jokowi kepada 10.000 peserta sosialisasi tax amnesty.
Hal senada kembali dilontarkannya Jumat (25/11/2016) silam saat sosialisasi serupa di Ballroom Hotel Clarion, Kota Makassar, Sulawesi Selatan,
.
"Data yang ada di Kementerian kurang lebih Rp 11 ribu triliun. Daftarnya ada di kantong saya. Yang hadir di sini saya hapal, satu dua masih simpan di sana," ujar Jokowi ketika itu. ***