Menu

Syafii Maarif Sebut Puisi Neno Biadab dan Tak Paham Agama

Riko 1 Mar 2019, 20:54
Syafii Maarif kritik puisi Neno Warisman (foto/int)
Syafii Maarif kritik puisi Neno Warisman (foto/int)

RIAU24.COM -  Jumat 1 Maret 2019, Puisi Neno Warisman yang dibacakan di Munajat 212, di kawasan Monas, Jakarta, Kamis malam, 21 Februari 2019 terus menuai protes. Bahkan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Syafii Maarif angkat bicara. 

Seperti dikutip dari viva.co.id,  Tokoh senior Muhammadiyah itu menilai puisi Neno Warisman itu 'biadab'. "Itu puisi biadab. Biadab itu bahasa Persia ‘bi’ itu tidak, ‘dab’ itu tata krama, sopan santun. Ini dia (Neno Warisman) membawa Tuhan dalam pemilu, itu kan biadab," kata Syafii Maarif di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat, 1 Maret 2019.

Syafii Maarif juga membahas pemahaman Neno Warisman tentang agama dinilai masuh kurang. "Dia enggak ngerti agama. Neno enggak paham agama. Hanya pakai jilbab itu bukan jaminan dia mengerti agama," tegas Syafii Maarif. 

Memang Syafii Maarif membenarkan puisi Neno Warisman memang merupakan doa Rasulullah SAW saat Perang Badar. Hanya saja Syafii Maarif tetap menilai Neno Warisman membaca doa dari Rasulullah itu pada konteks yang tidak tepat.

"Iya betul doa Perang Badar. Tentara Islam 300, tentara Quraish 200 ribu. Yang menang minoritas, itu karena kualitasnya. Itu Nabi berdoa waktu itu, kalau kami kalah ya Allah mungkin tidak ada orang yang menyembah-Mu. Ini konteksnya itu (perang melawan kafir). Apakah Jokowi itu kafir? Ya ndak to?" sebut Syafii Maarif.