RIAU24.COM -  BENGKALIS - Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkalis, luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkalis sudah mencapai sekitar 356 hektare.

356 hektare lahan yang terbakar struktur gambut yang sudah berjalan dua bulan ini, tersebar di 6 kecamatan, yaitu di Kecamatan Bantan kebakaran lahan dari 7 wilayah desa dengan luas keseluruhan sekitar 38,5 hektare.

Kemudian di kecamatan Bukitbatu, terjadi kebakaran di 3 desa dengan luas lahan terbakar sekitar 20 hektare. Selanjutnya lahan terbakar di Kecamatan Siakkecil, 4 desa dengan luas lahan terbakar sekitar 44 hektare.

Di Kecamatan Mandau ada 5 desa/kelurahan yang terjadi kebakaran lahan dengan luas sekitar 24 hektare, Kecamatan Pinggir luas kebakaran sekitar 19,5 hektare terjadi di 3 desa dan di Kecamatan Rupat terjadi kebakaran di 5 kelurahan/desa dengan luas lahan terbakar sekitar 210 hektare.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Damkar, Djamaluddin, melalui Kepala Bidang Pengendalian Operasional, Sarana Prasarana dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran, Donni Sartika, S. Psi, M. Si kepada sejumlah wartawan diruangan kerjanya, Jumat 1 Maret 2019.

"Data sementara dari Januari hingga Februari kurang lebih lebih 356 Hektare hutan dan lahan yang terbakar," ujar Donni.

Diutarakan Doni Sartika, untuk upaya pemadaman dan pengendalian kebakaran lahan di enam kecamatan tersebut, dikerahkan 182 personel. Selain dari personel Damkar, pengendalian kebakaran di darat juga dibantu oleh aparat TNI/Polri, serta MPA dan sejumlah petugas dari perusahaan.

Disinggung dengan kendala petugas di lapangan dalam upaya pengendalian kebakaran itu, diakui Doni masih kesulitan dalam peralatan dan menggunakan alat seadanya. Selain itu sumber air juga sudah mulai berkurang dan terbatas.

"Meskipun dengan peralatan seadanya dan meminjam, Damkar tetap semangat mengendalikan kebakaran lahan. Dan kita salut dengan semangat seluruh anggota dalam melaksanakan pemadaman Karhutla di daerah kita,"pungkasnya.(***)

R24/phi