Bruno Mars Menyalahkan Penyimpangan Seksual Ed Sheeran Karena Larangan di Jawa Barat
RIAU24.COM - Penyanyi Bruno Mars bereaksi terhadap berita bahwa lagunya dilarang diputar di Jawa Barat.
Dua hitsnya, “Versace on the Floor” dan “That I Like”, dimasukkan dalam daftar 17 lagu yang dianggap memiliki konten dewasa oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) cabang Jawa Barat. Sebanyak 17 lagu hanya dapat dimainkan mulai jam 10 malam sampai jam 3 pagi di radio dan televisi di Jawa Barat.
Dengan nada humor, Mars memposting tiga tweet bersama dengan menyebutkan Ed Sheeran, penyanyi lain yang lagunya "Shape of You" menghadapi nasib yang sama.
Pada hari Kamis, mengutip tweet majalah Time yang mengatakan "Lagu-lagu oleh Ed Sheeran, Bruno Mars dan lainnya telah dilarang di provinsi terpadat di Indonesia", Mars tweeted, "Inilah @edsheeran dengan liriknya yang sakit dan cabul, membuat kita semua dalam kondisi terjepit! Terima kasih, Ed. Terima kasih banyak".
Mars melanjutkan dengan tweet lainnya, "Aku jatuh cinta padamu?" Benarkah @edsheeran? Kau monster! Apakah kamu tidak malu? "
Penyanyi itu mengakhiri tweet tiga bagian dengan menusuk yang lucu di Sheeran, “Indonesia yang terhormat, saya memberi Anda lagu-lagu hit yang sehat 'Nothin on You', 'Just The Way You Are', & 'Treasure'. Jangan ganggu saya dengan penyimpangan seksual itu ”.
Lagu-lagu lain dalam daftar KPID termasuk "Dusk Til Dawn" (Zayn Malik), "Mr. Brightside "(The Killers)," Love Me Harder "(Ariana Grande)," Overdosis "(Chris Brown feat. Agnez Mo)," Your Song"(Rita Ora) dan" Wild Thoughts "(DJ Khaled feat. Rihanna).
Ketua komisi, Dedeh Fardiah, mengatakan larangan itu didasarkan setelah 86 temuan dan laporan dari publik pada 2018 dan awal 2019.
Dalam surat edaran yang dikirim ke 471 penyiar di Jawa Barat, komisi itu mengutip Undang-Undang Penyiaran 2012, yang menyatakan bahwa “Program penyiaran yang berisi lagu dan / atau video musik yang menggambarkan judul dan / atau lirik dengan tema seksual atau vulgar dan / atau menyiratkan hubungan seksual dilarang ”.
Mars saat ini adalah satu-satunya artis yang merespons larangan tersebut.
Ini mengikuti protes baru-baru ini atas usulan RUU musik oleh Komisi X DPR. RUU tersebut telah mendapat kritik sejak akhir Januari, karena khawatir hal itu dapat mengekang kreativitas musisi dan kebebasan berekspresi.
Pada 12 Februari, legislator Anang Hermansyah dan anggota koalisi nasional telah mencapai kesepakatan bahwa DPR harus membatalkan RUU yang diusulkan.
R24/DEV