Pertemuan Trump dan Kim Jong Un Berakhir Tanpa Kata Sepakat
RIAU24.COM - HANOI- Pertemuan Presiden Amerika Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berakhir tanpa kesepakatan. Kim tidak siap memenuhi keinginan Washington terkait denuklirisasi.
"Kami tidak mencapai kesepakatan yang masuk akal bagi AS. Saya pikir Pemimpin tertinggi Kim Jong-un berharap kami bisa melakukannya. Kami meminta dia melakukan lebih banyak lagi dan dia tidak siap untuk melakukan itu," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dalam jumpa pers seusai pertemuan Trump dan Kim Jong-un.
Meski begitu, Pompeo tetap optimistis kesepakatan denuklirisasi antara AS-Korut suatu saat akan berhasil walau butuh waktu tidak sebentar
"Saya pikir ketika kami semua terus bekerja ke depannya kami dapat membuat kemajuan sehingga kami dapat mencapai kesepakatan apa yang dunia inginkan yaitu merealisasikan denuklirisasi Korut dan mengurangi risiko bagi rakyat AS dan orang-orang di seluruh dunia."
Dalam kesempatan yang sama, Trump menuturkan masalah sanksi menjadi alasan utama dia dan Kim Jong-un tak dapat mencapai konsensus hari ini.
Menurut Trump, Kim Jong-un sangat ingin sanksi-sanksi yang selama ini dijatuhkan AS dan dunia internasional dicabut.
Namun, di saat bersamaan, Kim Jong-un tak bersedia menutup dan melucuti sejumlah situs rudal serta nuklirnya yang merupakan permintaan AS. "Pada dasarnya mereka (Korut) ingin sanksi-sanksi dicabut sepenuhnya, tapi kami tidak bisa melakukannya," kata Trump seperti dilansir cnnIndonesia.
Menurut Trump, Kim ingin melakukan denuklirisasi, tapi dia hanya di situs-situs dan wilayah yang tidak terlalu penting dan tidak sesuai dengan keinginan Amerika.
Meski demikian, Trump menegaskan pertemuannya dengan Kim Jong-un hari ini diakhiri dengan suasana "bersahabat". Keduanya berjabat tangan saat menutup pertemuan.***
R24/bara