Menu

Terungkap, Ratna Berkali-kali Hubungi Rocky Gerung Kabarkan Penganiayaan, Tapi Tak Direspon

Satria Utama 28 Feb 2019, 20:46
Rocky dan Ratna
Rocky dan Ratna

RIAU24.COM -  JAKARTA-Fakta menarik terungkap dalam berkas dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) pada sidang perdana Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/2).

Ratna Sarumpaet ternyata berkali-kali mengirimkan pesan WhatsApp pada Rocky Gerung memberitahukan kalau dirinya dianiaya. Rocky Gerung adalah orang pertama yang diberitakan terkait insiden bohong tersebut.

"Selasa 25 September 2018. pukul 20.43 WIB, terdakwa mengirimkan foto wajahnya yang lebam dan bengkak kepada Saksi Rocky Gerung," kata jaksa saat membacakan surat dakwaan.

Diketahui pesan tersebut berisi pengakuan bohong Ratna yang mengatakan 21 September 2019 telah terjadi penganiayaan pada pukul 18.50 WIB area bandara Bandara Bandung. Ratna juga mengirim beberapa foto wajah lebamnya ke nomer WhatsApp pribadi Rocky disertai kalimat "Not for public".

Tak mendapat jawaban dari Rocky, Ratna kembali berkirim pesan kepada Rocky keesokan harinya melalui aplikasi WhatsApp. Ratna mengatakan bahwa lebamnya menyebabkan sakit di seputar rongga mata, retak di pelipis, rahang. "Tak sepedih kitab terkoyak ditangan kanan, menganga," tulis Ratna dengan bahasa puitis.

Namun lagi-lagi Rocky tak membalas pesan kedua Ratna tersebut. Usaha Ratna untuk mendapat respon Rocky belum berakhir. Kembali, di hari berikutnya, 27 September 2018, ia mengirimkan pesan Rocky dengan bahasa memohon. "Hei Rocky negrinya makin gila n hancur - need badly, need you badly," tulis Ratna pukul 16.30 WIB.

"Pasti kamu bahagia sekali disana ya, penghormatan pada alam, bless you," tulis Ratna lagi pada 16.33 WIB.

Sayangnya, lagi-lagi Rocky tak menggubris pesan dari sahabatnya ini. Ratna yang tak menyerah untuk memberi kabar tersebut kembali memberi pesan kepada Rocky di hari berikutnya.

"Day 7th," tulis Ratna dengan mengirim foto wajah lebamnya lagi pasca operasi plastik yang dikarang dengan cerita pengeroyokan.

Tak mendapat respon dari kerabatnya tersebut hingga hari ke-7, akhirnya Ratna menghubungi rekan aktivisnya yang lain yakni Said Iqbal. Lewat Said Iqbal inilah kemudian Ratna dapat bertemu Prabowo dan kasus ini menjadi heboh di media massa. Belakangan terungkap jika kabar soal penganiayaan itu hanya kebohongan Ratna semata. ***