RIAU24.COM -  Mustasyar PB Nahdatul Ulama (NU), KH Ma'ruf Amin, mengungkapkan, saat ini banyak anggota berubah haluan dan pinah ke organisasi Islam lain. Karena itu, ia mengharapkan NU segera bertindak, agar fenomena bisa segera dihentikan.

Salah satu solusi yang ditawarkan, Kiai Ma'ruf menyarankan membuat gerakan NU lebih efektif dan efisien. Sehingga hasilnya diharapkan punya dampak besar bagi kader dan umat Muslim.

"Nah saya maksud harakah itu gerakannya supaya efektif, efisien. Gerakan memberikan impact besar, high impact, jangan low impact, lemah," ujar Kiai Ma'ruf, saat menyampaikan sambutan di hadapan ribuan kader NU dalam acara Munas dan Konbes PBNU di Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu 27 Februari 2019.

Lebih lanjut, ia mengatakan, fenomena tersebut sudah terpantau olehnya sejak banyak orang beribadah dan pemahamannya ala NU, tapi gerakannya tak sejalan dengan NU.

"Sebab banyak umat kita diambil orang. Orang NU, fikrahnya NU, akidahnya NU, amaliyahnya NU, tapi harakahnya tidak ikut NU," tambahnya, dilansir republika.

Ia menduga,  fenomena ini terjadi karena ada upaya provokasi. NU dipandang kelompok yang lemah dalam menegakkan ajaran Islam. Padahal yang sebenarnya bukanlah seperti itu. Menurutnya, NU bukan lemah, melainkan bersikap santun.

Ia juga menyarankan agar anggota NU bergerak aktif memberi pemahaman terhadap yang ingin berpindah haluan.

"Ini kita harus menjaga memahamkan mereka supaya harakah imaniyah, supaya menjaga melindungi mereka terhindar dari provokasi-provokasi itu," harapnya. ***