NTT Akan Menggelar Festival Tenun Sarong pada 2 Maret
RIAU24.COM - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mengadakan festival kain tenunan tangan yang dijuluki Festival Sarung Tenun dengan melibatkan 10.000 orang pada hari Sabtu, 2 Maret 2019. Festival ini secara serentak diadakan di seluruh wilayah Indonesia selama hari bebas mobil atau Car Free Day (CFD).
Ketua Dewan Kerajinan NTT (Dekranasda), Juli Laiskodat, mengatakan bahwa acara CFD di provinsi tersebut jatuh pada hari Sabtu.
“Festival ini akan menjadi sorotan publik karena NTT akan mengadakannya lebih awal, jadi acara ini harus mendebarkan,” kata Juli, yang adalah istri Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dalam konferensi pers Senin, 25 Februari.
Oleh karena itu, Juli menginginkan semua orang NTT bergabung dalam acara CFD mengenakan kain tenun yang dibuat dari daerah masing-masing. “Jangan menggunakan batik atau kain tenun dari daerah lain di luar NTT,” dia menggarisbawahi.
Juli menjelaskan bahwa festival tersebut bertujuan untuk mempromosikan sarung tenun dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama para penenun, serta meningkatkan pariwisata NTT dan mendorong kaum Millenial untuk bangga mengenakan pakaian tenun.
“Kami akan terus mendukung dan mempromosikan tenun yang dibuat di NTT sehingga Unesco akan mengakuinya sebagai warisan budaya,” tambah Juli, meminta pemerintah untuk menetapkan hari sarung nasional sebagai warisan leluhur yang harus dilestarikan.
R24/DEV