Supir Grab Car Nekad Mengusir Penumpang Karena Perbedaan Politik
RIAU24.COM - Sebuah postingan di media sosial tentang layanan pengemudi Grab Car baru-baru ini menjadi viral setelah seorang konsumen mengeluh tentang perlakuan diskriminatif yang ia terima dari seorang pengemudi taksi online yang diidentifikasi sebagai Anjar Mujiono.
Diduga, penumpang terebut diminta untuk keluar dari mobil setelah pengemudi mengetahui bahwa mereka memiliki pandangan politik yang berbeda mengenai pemilihan presiden 2019 mendatang.
Pengalaman tersebut diceritakan kembali oleh Jeng Rini (@Widyarenee) dalam sebuah Tweet yang diposting pada hari Senin, 25 Februari, yang menceritakan kembali diskriminasi yang dialami oleh temannya dan alumni FSUI Eva.
“Ini adalah pengalaman teman saya dengan layanan transportasi online. Untuk pendukung nomor 01 (pendukung Jokowi), mohon jangan lakukan hal yang sama. Suarakan dukungan Anda dalam pemilihan presiden ini secara rasional, "tulis Tweet itu.
Eva mengklaim dia disuruh keluar dari kendaraan Grab Car setelah Anjar melihat Eva mengenakan t-shirt yang menunjukkan dukungan untuk Jokowi. Dia kemudian dibawa melalui rute yang lebih panjang yang terhambat oleh kemacetan lalu lintas dan persimpangan kereta api, yang menurut Eva dilakukan dengan sengaja.
Setelah pertengkaran singkat, Anjar menyuarakan penghinaannya; "Saya tidak akan menjemput Anda jika saya tahu Anda mendukung Nomor 01 [kandidat presiden]," kata Tweet itu. Setelah dia berhadapan dengan Eva, Anjar menjawab; "Saya ingin Anda turun dari kendaraan. Keluar, kataku! "