Jadi Tuan Rumah MotoGP, Segini Besarnya Uang Yang Harus Dikeluarkan Indonesia
RIAU24.COM - JAKARTA – Indonesia bersiap menjadi tuan rumah MotoGP tahun 2021. Untuk memuluskan ajang balapan kuda besi tersebut, sirkuit jalanan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat akan dibangun September 2019 mendatang.
Namun, untuk menggelar balapan tersebut, Indonesia tidak hanya harus menggelontorkan dana untuk membangun sirkuit yang memiliki panjang 4,32 Km dan mempunyai 18 tikungan itu, tapi juga mengeluarkan biaya sebesar 9 juta Euro atau sekitar Rp 143 miliar per tahunnya.
Dana tersebut, kata Direktur Utama ITDC (PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero) Abdulbar M Mansoer, untuk membayar lisensi penyelenggaraan MotoGP kepada Dorna Sports sebagai pemilik hak komersial dan penyiaran.
Biaya itu juga harus dibayarkan setiap tahunnya selama Mandalika masuk rangkaian seri balapan MotoGP. “Besarnya 9 juta euro per tahun. itu sudah termasuk lisensi dan hak cipta. Kita tahunya sudah beres dan mereka (Dorna) datangkan tim sendiri,” ucap Abdulbar, dilansir JawaPos.
Abdulbar menjelaskan, besaran nilai 9 juta euro itu juga merupakan kesepakatan antara ITDC dengan Dorna. Kesepakatan itu juga sudah tertuang dalam kontrak yang telah ditandatangani kedua belah pihak.
Namun demikian, jumlah dana tersebut belum dibayarkan. Rencananya pembayaran akan dilakukan sebelum seri MotoGP Indonesia tepatnya pada tahun 2021.
“Sampai dengan saat ini, Kemenpora belum ada bantuan biaya. Bantuan saat ini baru dari Kementerian Pariwisata sebesar 1 juta Euro dan itu sudah bersih semua mulai dari hotel para pembalap seperti Rossi, misalnya,” jelasnya.***
R24/bara