Jadilah Jumantik di Rumah Masing-Masing
RIAU24.COM - SELATPANJANG - Wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau menjadi endemis dari penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Walaupun angka penderita mengalami tren menurun setiap tahunnya, namun diharapkan pencegahan secara massif dapat terus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Setiap keluarga memiliki peran penting dalam memerangi DBD. Terutama dalam mencegahnya.
“Upaya pencegahan lebih baik daripada mengobati. Salah satu upaya terbaik menurunkan angka penderita dengan mencegah penyebab penyebaran penyakit tersebut,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Asrul Meldi.
Dijelaskan dia penyebab DBD adalah gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Jika perkembang biakan nyamuk penyebab DBD tersebut bisa dihentikan, maka penyakit yang bisa mengakibatkan kematian ini bisa diatasi.
“Hal itu tak akan tercapai jika, masyarakat tidak ikut serta. Masyarakat bisa memulainya dengan membersihkan lingkungan tempat tinggal masing-masing,” terangnya.
Ditambahkan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P), Muhammad Fakri, setiap keluarga diharapkan bisa menjadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Dengan begitu nantinya perkembang biakan nyamuk bisa diberantas.
“Tugas jumantik adalah bagaimana memastikan lingkungan di rumah masing-masing tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat perkembang biakan telur nyamuk (jentik). Kemudian bisa membersihkan lingkungan yang dapat menyebabkan nyamuk bersarang,” ucapnya.
Sejauh ini, Fakhri menyebutkan jumlah masarakat yang menjadi jumantik semakin banyak. Makanya jumlah penderita sudah berkurang setiap tahunnya.
“Kita mau jumlah jumantik bisa terus bertambah. Target kita satu rumah satu jumantik. Agar tercapai, kita menginginkan masing-masing keluarga bisa memperkaya informasi bagaimana upaya mengatasi jentik,” ungkap dia.
Untuk membantu mengatasi jentik, masyarakat juga bisa meminta bubuk abate secara gratis ke seluruh Puskesmas yang ada disekitar masing-masing. Karena abate bisa membunuh jentik nyamuk.
“Bagi masyarakat yang membutuhkan abate bisa datang langsung ke Puskesmas dan memintanya. Bubuk ini bisa didapatkan secara gratis,” ajaknya.(***)
R24/phi