RIAU24.COM -  

Laga antara Chelsea versus Manchester City pada final Piala Liga Inggris di Wembley Stadium, Senin 25 Februari 2019 dini hari WIB, masih menyisakan beberapa permasalahan di tubuh The Blues.

Khususnya terkait sikap sang kiper, Kepa Arrizabalaga. Hal itu setelah ia menolak diganti oleh manajer The Blues, Maurizio Sarri. Belakangan, Kepa akhirnya dituding menjadi biang kerok kekalahan Chelsea.

Seperti diketahui, The Blues akhirnya takluk melalui drama adu penalti, dengan skor 3-4.

Namun sebelum ado tos-tos digelar, terjadi momen mengejutkan di penghujung babak tambahan waktu.

Awalnya, manajer Chelsea Maurizio Sarri menyiapkan Willy Caballero untuk menggantikan Kepa Arrizabalaga.

Namun di luar dugaan, Kepa menolak diganti. Dia tetap berdiri di depan gawang dan berteriak ke arah Sarri. Padahal Caballero sudah ada di samping wasit yang menyiapkan pergantian.

Tentu saja Sarri menjadi sangat murka dengan sikap Kepa tersebut. Ia sempat melampiaskan rasa kesalnya dengan membanting barang ke bangku cadangan hingga berjalan hendak ke ruang ganti. Namun, bisa dicegah dan diajak kembali. Sementara wasit yang memimpin laga, akhirnya memutuskan tak ada pergantian permain.

Saat adu tos-tosan, Kepa memang mampu menepis satu tendangan penalti pemain ManCity, Leroy Sane. Begitu pula tendangan mendatar Sergio Aguero, sempat berhasil dibacanya. Namun, tangannya tidak cukup kuat untuk mencegah bola masuk ke dalam gawang. ***