RIAU24.COM -  Pebalap MotoGP dari Tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, langsung menyandang dua status. Pertama, ia adalah pebalap termuda sekaligus rookie pada musim tahun 2019 ini. Ya, pemuda ini akan mulai melakoni balap perdananya, sebelum usianya genap mencapai 20 tahun pada April 2019 mendatang.

Karena dua faktor itu, ada juga pihak yang menilai kehadirannya di MotoGP terlalu dini. Namun anggapan itu dibantahnya.

“Saya tidak berpikir itu terlalu dini. Manajer saya mengatakan kepada saya ‘kami memiliki kesempatan untuk mungkin pergi ke MotoGP dan kami akan mencoba jika saya ingin, pikirkan tentang itu’,” ujarnya, dilansir Motorsport, Kamis 21 Februari 2019.

“Saya pun sudah memikirkannya, dan saya ingin pergi. Saya berkata pada diri saya sendiri untuk tidak melewatkan kesempatan ini untuk naik motor Yamaha. Saya pikir saya bisa mendapatkan pengalaman luar biasa dengan berada di MotoGP. Saya juga berpikir semakin cepat Anda bisa pergi, maka itu semakin baik,” tambahnya.

Dilansir okezone, kehadiran Quartararo di MotoGP 2019, juga menjadi sejarah tersendiri. Karena ia adalah pebalap muda pertama di MotoGP sejak Michel Fabrizio pada 2004.

Fabrizio sendiri merupakan pembalap termuda kedua di era MotoGP. Sebelumnya ada nama John Hopkins yang baru berusia 18 tahun melakukan debut di MotoGP pada 2002.

Karena dua faktor ini, Quartararo menjadi percaya diri. Ia pun merasa tak salah membuat keputusan tampil di MotoGP pada usia mudanya seperti saat ini. Selain itu karena alasan kesempatan yang tak boleh ditunda kembali, membuat Quartararo nekat menerima pinangan Tim Petronas Yamaha SRT. ***