Kisah Tragis Bocah SD Yatim Piatu Yang Dicabuli Hingga Hamil 5 Bulan
RIAU24.COM - Sungguh menyedihkan nasib yang dialami M, bocah Kelas VI SD di Kaliwungu, Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Bocah yatim piatu itu jadi korban pelecehan seksual yang menyebabkan dirinya kini hamil 5 bulan.
"Ibu M meninggal dunia pada dua atau tiga tahun lalu. Setelah ibunya meninggal, M diajak bapaknya pindah ke Kaliwungu, Susukan. Sebelum hidup di Jakarta, mereka berdomisili di Grogol," kata kerabat keluarga M, berinisial W, saat berbincang dengan wartawan, Rabu 20 Februari 2019.
Pada 2017, bapak M meninggal dunia lantaran menderita sakit. M kemudian diasuh JS, warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. JS merupakan teman akrab orangtua M. JS menjadi ayah angkat M.
Pada Kamis 14 Februari 2019, JS mengantar M pulang ke rumah neneknya di Sukoharjo. Kala itu W curiga perubahan fisik, terutama perut M, yang membesar. W pun memeriksakan M ke bidan desa setempat.
Hasilnya sangat mengejutkan, M tengah hamil dengan usia kandungan lima bulan. "Saya kaget karena sifat M pendiam dan lugu. Keponakan saya juga langsung syok. Dia diam saja jika ditanya siapa yang menghamili," ujar W.
Camat Grogol Bagas Windaryatno dan sejumlah staf pemerintah kecamatan mendatangi rumah nenek M untuk memastikan kebenaran kabar anak di bawah umur berinisial M (13) yang hamil.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bakal melakukan pendampingan terhadap M yang menjadi korban kekerasan seksual terhadap anak. Hal ini sebagai wujud perlindungan anak.
Sesuai Undang-Undang 35 Nomor 2014 tentang Perlindungan Anak menyebutkan pemerintah daerah berkewajiban dan bertanggung jawab melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam upaya perlindungan anak.
"Negara dan pemerintah harus hadir saat ada kasus seperti ini. Saya segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pendampingan psikis maupun kesehatan," papar Bagas seperti dilansir okezone.com.***
R24/bara