Rupat Sempat Diguyur Hujan, Karhutla di Kecamatan Bengkalis dan Bantan Belum Padam
RIAU24.COM - BENGKALIS - Peristiwa kebakaran hutan dan (karhutla) di Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Bengkalis dan Bantan belum berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Kecamatan Bukit Batu belum ada tanda munculnya asap, sedangkan di Pulau Rupat pagi tadi sempat diguyur hujan.
Dengan terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini, aktifitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Bahkan, tanda tanda akan muncul asap tidak terjadi seperti yang melanda Kota Dumai dan Rohil.
Warga Desa Senggoro Eri Kusuma mengatakan di Kecamatan Bengkalis ini mengaku kebakaran lahan yang terjadi sepekan belakangan ini tidak berdampak di kota Bengkalis .Menurutnya, lokasi kebakaran memang
terjadi di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis tetapi asapnya mengarah ke kota Dumai dikarena tiupan angin utara.
"Untuk di Kota Bengkalis sendiri belum ada tanda tanda asap dan kita lihat aktifitas pun berjalan normal seperti biasanya," ungkap Eri Kususma saat berbincang bincang kepada media ini, Selasa 19 Februari 2019.
Terpisah juga diutarakan Saleh (31) warga Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat mengaku bahwa lokasi lahan terbakar sudah dan telah padam karena tadi malam diguyur hujan. Sehingga situasi tidak lagi mencekam seperti sebelumnya, namun diakuinya kabut asap masih terlihat lumayan tebal.
zxc
"Asap, Alhamdulillah pagi tadi sekitar pukul 09.WIB diguyur hujan lebat sehingga asap dapat sedikit berkurang," ungkap Saleh saat dihubungi lewat via phone-nya.
Diakui Saleh, seminggu belakangan ini dampak dari karhutla memang terasa di Kecamatan Rupat bahkan dari dampak itu ada sekolah sekolah sempat diliburkan.
"Belakang ini, memang dampak dari kebakaran itu menimbulkan asap tebal sehingga menganggu aktifitas warga. Bahkan, ada salah satu sekolah di desa yang terpaksa meliburkan murid muridnya,"ujar Saleh.
Senada juga disampaikan, Kepala Desa, Batang Duku, Kecamatan Bukit Batu, Syafri Safi'i. Dia mengatakan belum ada tanda asap diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan tersebut.
"Di sini panas terik, kondisi normal dan aktifitas warga kita berjalan seperti biasanya, Artinya, tidak ada tanda asap sampai kesini" terang Kades Batang Duku Syafri.
Selain di daratan, kondisi jarak pandang di lautan pun masih terlihat normal. Bahkan aktifitas keberangkatan kapal pun masih terlihat normal.
"Hingga saat ini, pelayaran masih berjalan seperti biasa dan jarak pandangan masih normal belum ada tanda tanda terganggu akibat asap ini,"singkat kata Kepala Tata Usaha Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkalis Syafrizal.(***)
R24/phi