18 Februari: Jepang Dirikan Negara Boneka Manchukuo, Lawan Pengaruh Rusia dan Tiongkok
RIAU24.COM - Senin 18 Februari 2019, Negara Jepang tidak bisa dilepaskan perannya dalam kecamuk Perang Dunia (PD) II. Terlebih lagi Jepang sempat menjajah Indonesia dengan kejam.
Ternyata saat konfrontasi dengan China atau Tiongkok dan Rusia, Kekaisaran Jepang pernah membentuk negara boneka atau satelit. Negara tersebut diberi nama Manchukuo, atau dikenal Manchuria saat di bawah kekuasaan Uni Soviet.
Seperti dilansir dari wikipedia, Jepang berhasil merebut Manchuria dari Tiongkok. Dan Jepang menetapkan kaisar terakhir Dinasti Qing, Henry Puyi, sebagai pemimpin tertinggi di Manchukuo.
Negara Manchukuo diproklamirkan 18 Februari 1932. Selama pembentukan negara yang berlokasi di sebelah timur laut Tiongkok dekat perbatasan dengan Korea Utara dan Rusia itu kemudian diakui 23 negara dari 80 negara waktu itu.
Meski sebuah negara, Manchukuo yang diatur secara monarki konstitusional ini diatur oleh Jepang. Manchukuo atau Manchuria punya pemerintahan bahkan Mata uang sendiri bernama Yuan Manchukuo. Bahkan Tiongkok yang tidak pernah mengakui Manchukuo pun mendirikan hubungan resmi perdagangan, komunikasi, dan transportasi.
Namun seiring kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, membuat pengaruh terhadap Manchukuo hilang. Kemudian Manchukuo atau Manchuria dikuasai oleh tentara Uni Soviet pada Agustus 1945.
Yang kemudian Uni Soviet secara administrasi mengembalikan ke Republik Rakyat Tiongkok, sebagai salah satu provinsinya. Sehingga status Manchuria hilang sebagai salah satu negara.