RIAU24.COM -  BENGKALIS - Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Bengkalis memiliki alternatif dengan membuat dua unit embung yang digali menggunakan alat berat jenis ekskavator, Senin 18 Februari 2019 tepatnya di desa Wonosari.

Pembangunan embung ini untuk mencegah dan mengatasi sulitnya mendapatkan sumber mata air ketika adanya musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah hukum Polsek Bengkalis.

"Giat penggalian pembuatan embung itu, Polsek Bengkalis bersama Kades Wonosari dibantu PT. Meskom Agro Sarimas dalam Mitigasi pembuatan embung baru sebanyak dua titik," ungkap Kapolsek Bengkalis AKP Maitertika SH MH saat didampingi kades Wonosari Siswanto kepada Riau24.com.

Diutarakan AKP Maitertika lagi, adapun titik koordinat lokasi dua embung tersebut diantaranya N 1°30'30", E 102°7'56" dan N 1°30'28", E 102°8'24".

Dari pantauan, selain dipimpin Kapolsek Bengkalis AKP Maitertika saat pembuatan embung tersebut juga diperbantukan sebanyak 7 personel Polsek Bengkalis san 4 orang dari Karyawan PT Meskom Agro Sarimas.

"Kedua unit embung ini yang dibuat dengan ukuran 2X3 dengan kedalaman 3 meter. Semoga dengan adanya embung embung ini agar bisa bermanfaat jika terjadi musibah karhutla,"ujarnya.

Selain itu, Kapolsek Bengkalis juga menghimbau kepada masyarakat Bengkalis untuk tidak melakukan pembakaran hutan maupun perkebunan miliknya. Karena bisa menyebabkan terjadinya musibah kebakaran.

"Saya sangat berharap kepada masyarakat Bengkalis khususnya diwilayah hukum Polsek Bengkalis agar tidak melakukan pembakaran hutan maupun perkebunanya. Karena jika terjadi karhutla selain dampak kepada masyarakat banyak juga pelaku pembakaran bisa terjerat dari hukuman," tambahnya.(***)

R24/phi