Menyongsong Revolusi Industri 4.0, Syamsuar Ingin Milenial Riau Garap Ekonomi Syariah
"Indonesia akan ambil alih peran Inggris sebagai pelopor ekonomi syariah masa depan. Peluang ini diperkuat dengan Perpres Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah dan baru saja Menteri Pariwisata menetapkan Riau sebagai destinasi wisata halal. Tak hanya itu, Bank Riau juga ingin kita konversi jadi Bank Syariah sesuai hasil kajian kelayakan yang dilakukan pakar ekonomi syariah Ustadz Syafi'i Antonio" ungkapnya.
Terkait kesiapan daerah dalam menyongsong era ekonomi digital 4.0, Syamsuar dikesempatan itu menceritakan sejumlah upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak diberbagai dibidang.
"Ada empat strategi global terkait ekonomi digital oleh pemerintah dalam usaha mewujudkan dukungan ekonomi kreatif (ekraf), berperan sebagai akselerator, memfasilitasi dan memberi insentif generasi milenial berinovasi dan berkreasi" kata dia.
Dibidang regulasi misalnya pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat dan Melalui program Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN), dan layanan perizinan berbasis inovasi Online Tracking Sistem DPMPTSP. Selain itu Pemkab juga sudah menyiapkan perangkat Peraturan Daerah yang mendukung Investasi dan menciptakan keamanan, penegakan dan kepastian hukum bersama FORKOMPINDA.
"Dibidang Sumber Daya Manusia upaya yang ditempuh adalah meningkatkan kualitas SDM dengan mendirikan SMK Kejuruan, Akademi Komunitas serta Balai Latihan Kerja. Terakhir aspek kelembagaan, Pemkab membentuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan BUMD Pengelola Kawasan Industri" kata Syam.
Dibidang infrastruktur, Pemkab juga telah berupaya mempersiapkan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) seluas 5.800 Ha dikawasan Tanjung Buton Kecamatan Sungai Apit. Selain itu diselingi upaya membangun Infrastruktur Digital dengan program Smart City.