RIAU24.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti telah melayangkan surat kepada Kementerian Agama (Kemenag) dan meminta agar jemaah haji Meranti tetap berangkat melalui embarkasi haji Batam.

Hal ini dikarenakan, setelah pemkab melalukan penghitungan besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk ke Kota Pekanbaru, jauh lebih murah dan efektif jika jemaah melalui embarkasi Batam.

Terkait hal itu, Asisten I Setda Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie mengatakan bahwa tidak mengetahui pasti tentang surat yang dikirim oleh Pemkab Meranti tersebut. 

zxc1

Tapi, kata Ahmad Syah, jika ada 1 kepala daerah dari 12 kabupaten/kota di Riau menolak, maka pelaksanaan embarkasi haji antara Riau bisa dibubarkan.

"Soal keberangkatan itu terserah mereka. Tapi Pemkab Meranti teken dukungan. Jadi kalau ada 1 bupati saja tidak setuju, embarkasi antara bisa bubar," kata Ahmad Syah, Selasa, 11 Februari 2019.

Ahmad Syah menilai bahwa keberatan yang disampaikan oleh Pemkab Meranti untuk memberangkatkan jemaah calon haji melalui jalur embarikasi haji antara Riau, itu hanya masalah teknis saja.

Dia juga menegaskan bahwa Pemprov Riau pihak Pemkab Meranti mendukung terlaksananya embarkasi haji antara 2019.
zxc2

Apalagi hal tersebut diperkuat dengan adanya tanda tangan Bupati Meranti dalam pernyataan dukungan tersebut.

"Yang dialami  Meranti itu hanya soal teknis. Embarkasi ini kan untuk kepentingan 12 kabupaten/kota. Jangan sampai ada satu kabupaten/kota mengorbankan 11 daerah lainnya," tutup Ahmad Syah.