RIAU24.COM - Pada saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun 2018, Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota DPRD Riau.

Hal itu dia sampaikan karena akan berakhirnya masa jabatan Gubernur Riau Periode 2013-2018 akan berakhirnya pada tanggal 19 Februari mendatang.

“Dikesempatan ini saya mohon pamit karena akan berakhirnya masa tugas saya sebagai gubernur Riau,” kata Wan Thamrin, Senin, 11 Februari 2019.

“Saya juga minta maaf jika selama ini ada kekurangan selama saya tugas di Riau ini,” lanjut Wan Thamrin.

Kemudian, ditemui usia pembacaan LKPJ Kepala Daerah, Wan Thamrin mengatakan bahwa dihadapan para anggota dewan, dia menyampaikan tentang LKPJ kepala daerah dan akhir masa jabatan kepemimpinan gubernur Riau.

“Yang menjadi catatan kita tentang perekonomian. Berkali-kali saya berkata bahwa ada hal yang menjadi kenangan terbaik yang belum pernah terjadi bahwa kita tidak punya hutang dan utang kita bayar lunas,” kata Wan Thamrin.

Dia menambahkan, ketika Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih yakni Syamsuar-Edi Natar melangkah, hanya tinggal menjalankan program yang telah mereka susun. “Insya Allah Pak Syamsuar tidak punya beban apa-apa pada APBD 2020 mendatang,” ujarnya.

Selain itu, terkait dengan pertumbuhan ekonomi disektor minyak bumi dan gas (migas) yang agak tersendat, Wan Thamrin mengatakan hal tersebut secara nasional juga terjadi hal yang sama. Tapi ada tiga hal yang menjadi masalah tentang komoditi andalan masyarakat, yakni sawit, karet dan harga kopra.

“Secara nasional memang mengalami hal yang sama untuk migas. Tapi tiga hal komoditi masyarakat tempatan yang jadi masalah akan dicarikan solusinya,” tutup Wan Thamrin.