Menu

Di Tengah Deklarasi Alumni SMA Jakarta Dukung Jokowi, 3 Pria Ini Malah Pose 2 Jari, Begini Akibatnya

Siswandi 11 Feb 2019, 10:38
Kegiatan deklarasi alumni SMA se-Jakarta. Foto: int
Kegiatan deklarasi alumni SMA se-Jakarta. Foto: int

RIAU24.COM -  Insiden kecil sempat mewarnai acara deklarasi alumni 375 SMA se-Jakarta, yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Di tengah massa yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 tersebut, ada tiga pria yang malah berpose dua jari.

Tak ayal, aksi ketiga itu mengundang reaksi dari para peserta kegiatan itu. Ketiga pun lantas diteriaki. Untuk menjaga situasi tetap kondusif, petugas Kepolisian langsung bergerak. Ketiganya pun diamankan.

Hal itu dibenarkan Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono. Ia juga membenarkan pihaknya langsung mengamankan ketiga pria itu. Selanjutnya, mereka pun disuruh pulang.  

"Mereka melakukan foto-foto dengan memegang HP dengan posisi tangan seperti menunjukkan angka 2 sehingga dikira pendukung paslon 02, sehingga ada massa 01 yang melihat dan meneriaki, sehingga diamankan," terangnya, Senin 11 Februari 2019.

Lebih lanjut, Lukman menerangkan, ketiga pria tersebut masing-masing H, E dan S. Ketiganya bekerja sebagai kuli bangunan dan cleaning service.

Dilansir detik.com, sebelum ikut serta dalam pertemuan itu, ketiganya diketahui berangkat dari Muara Angke, Jakarta Utara, menuju kawasan Blok M dengan menggunakan bus TransJakarta.

Sesampainya di depan Halte Polda, mereka melihat massa pendukung Jokowi yang hendak menuju ke Istora Senayan. Sesampainya di istora, ketiganya langsung bergabung dengan massa lainnya.

"Mereka ini ikut-ikutan ke Istora mau melihat Jokowi sekalian pengen foto-foto," terangnya.

Masalah muncul, saat ketiga berpose dua jari di tengah kerumunan massa pendukung Jokowi. Reaksi pun muncul. Massa kemudian meneriaki ketiganya. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ketiganya langsung diamankan petugas Kepolisian yang berjaga-jaga di kawasan itu.

Setelah diinterogi, barulah ketiganya diperbolehkan pulang. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan ada unsur pidana terkait kejadian tersebut.

"Hasil pemeriksaan sementara belum ditemukan adanya unsur-unsur tindak pidana yang dilakukan dan sudah dipulangkan," terang Kapolsek Tanah Abang lagi. ***