Pentagon Sebut Ratusan Anggota ISIS Masih Banyak Bercokol di Filipina
Mengamini Guardian, OIG mencatat bahwa setidaknya ada 40 pejuang asing, di mana kebanyakan berasal dari Malaysia dan Indonesia.
Meski begitu OIG menemukan fakta lain yaitu ISIS pusat, yang diyakini militer AS terus menghasilkan pendapatan melalui kegiatan terlarang di Irak dan Suriah, telah mengurangi dukungan keuangan kepada sayap mereka di Filipina.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Seoul Sebut Rusia Memberi Korea Utara Rudal Anti Udara Dengan Imbalan Pasukan
"Ini mungkin disebabkan oleh melemahnya organisasi ISIS global daripada kurangnya kemauan ISIS pusat untuk mendukung ISIS-P," catat inspektur jenderal.
ISIS-P adalah salah satu dari beberapa faksi Negara Islam yang masih aktif di luar Irak dan Suriah.
Sumber: Sindonews