Kakek Berusia 94 Tahun Ini Sukses Selesaikan Kuliahnya, Jadi Orang Tertua Yang Diwisuda
RIAU24.COM - PERTH - Kakek berusia 94 tahun ini pantas untuk dijadikan inspirasi bagi siapa saja dalam hal menuntut ilmu. Pasalnya, di usia yang begitu sepuh ia masih semangat menyelesaikan kuliahnya.
Kakek bernama David Bottomley menjalani studi S3 secara paruh waktu selama tujuh tahun. Pada Rabu (6/2/2019), dia lulus dari Universitas Curtin di Perth dalam bidang metode mengajar di ruang kelas. Ia pun tercatat sebagai wisudawan tertua di Australia yang berhasil menyandang gelar PhD.
"Saya menandatangani kontrak kuliah paruh waktu selama delapan tahun dan saya menyelesaikannya setahun lebih awal," kata Bottomley, kepada ABC News seperti dilansir inews.id.
Bottomley merupakan akademisi asal Melbourne yang bekerja sebagai guru sains di New South Wales pada 1946. Bottomley menjalani pekerjaan sebagai peneliti di Inggris, Australia, dan Asia selama 60 tahun sebelum menyelesaikan gelar master pada University of Melbourne.
Tesis S3 Bottomley membahas tentang metode pengajaran yang dilakukan guru-guru Bahasa Inggris yang memperkenalkan sains ke dalam kurikulum dari 1816 hingga 1885.
David Bottomley mengaku membutuhkan bantuan dalam menggunakan teknologi untuk menyelesaikan studi PhD-nya. "Sejarah mengajar di dunia akademis belum dihargai dengan baik. Saya mengambil lima guru terkenal abad ke-19 yang memperlakukan sains sebagai subjek penelitian," katanya.
"Dari sini saya mengembangkan pertanyaan seperti, apa fungsi ruang kelas, mengapa mengajar harus didasarkan pada kompetisi dan bukan kerjasama," tambahnya.
Dalam proses bimbingan tesis, Bottomley menjalaninya melalui korespondensi dari Melbourne dengan pembimbinganya Profesor David Treagust.
Meskipun menguasai komputer dan bisa berkomunikasi melalui email, dia mengaku membutuhkan bantuan untuk menggunakan teknologi masa kini. "Saya belum menguasai perangkat teknologi yang cucu-cucu saya bisa gunakan tanpa berpikir," ujarnya.***
R24/bara