RIAU24.COM -  Rabu 6 Februari 2019, Kepolisian membuat rambu-rambu lalu lintas untuk keselamatan dan kenyamanan pengendara. Namun masih ada yang tidak patuh, sehingga terkadang polisi menerapkan tilang sebagai sanksi. 

Tapi siapa sangka Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah ditilanh polisi. Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad (UAS) di akun youtube @MuslimPedia ID. 

Dalam video youtube berjudul "Cerita Kocak Ustad Somad Ditilang Polisi", Ustaz Abdul Somad (UAS) ditanya jamaah tentang hukum hukum Surat Izin Mengemudi (SIM) tembak? SIM tembak yang dimaksud yakni pembuatan SIM yang tidak sesuai prosedur. 

Mendapat pertanyaan tentang SIM, Ustaz Abdul Somad (UAS) bahwa pembuatan SIM ada aturannya. "Pertama baca buku petunjuknya. Tengok, ikut tes, akhirnya bolak balik tak lulus juga. Akhirnya ditembak. Jadi semua rambu-rambu itu untuk kepentingan kita. Disuruh pakai helm, kalau tidak kepala pecah (tabrakan)," jawab UAS. 

Kemudian dirinya bercerita bahwa pernah ditilang polisi gara-gara melanggar rambu jalan. "Baru ada tanda kayak pancing terus dicoret, artinya tidak boleh mutar. Saya pernah (ditilang polisi). Pas di depan global (toko bangunan, red) disitu yang paling saya berkesan. Kenapa? Disitu saya ketangkap (tilang). Datanglah pak polisinya, ditanya apa saya mau bayar disana atau di pengadilan. Saya bilang di pengadilan saja. Tegaklah saya di pengadilan jalan Teratai. Antre lah saya di pengadilan, itu jadi pengalaman penting. Jadi kita pahami itu baik-baik," sambung Ustaz Abdul Somad dalam video itu.