Terlihat Plin-plan Pasca Dibantah Dubes Rusia, Kubu Jokowi Tak Pakai Lagi Istilah Propaganda Rusia
RIAU24.COM - Calon presiden petahana, Joko Widodo atau Jokowi menuding ada tim sukses pihak yang menggunakan propaganda Rusia untuk memutarbalikkan fakta.
Setelah diprotes oleh pihak kedutaan besar Rusia untuk Indonesia, Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Meutya Hafid menyatakan bahwa, timnya tidak menggunakan istilah "Propaganda Rusia".
"Bisa jadi masukan dan bahan evaluasi kami. Bisa jadi ke depan, kami akan menggunakan istilah propaganda berita bohong atau sejenisnya," kata dia yang dilansir dari tempo.co, Senin, 4 Februari 2019.
Kata dia, istilah "Propaganda Rusia" itu digunakan kubunya untuk menyinggung kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang dinilai menggunakan teknik firehose of falsehood dengan cara menggunakan kebohongan untuk memutarbalikkan fakta.
"Ini istilah yang dikenal di Amerika Serikat. Jadi, bukan menunjuk Rusia sebagai negara, tapi cara-cara yang dinamakan Propaganda Rusia itu, dicurigai dipakai di Indonesia. Ini hanya soal penamaan terhadap cara yang sama digunakan ketika pemilu AS," tuturnya.