Gelar Jancuk untuk Jokowi Berpolemik, Ini Asal-usul Kata Tersebut
Lantas, seperti apa asal-usul historis kata tersebut? Autar menjelaskan hingga kini tidak ada catatan resmi yang menuliskan sejak kapan kata itu pertama kali muncul. Tapi ia tidak menyangkal dan meyakini bahwa kata jancuk itu asli Suroboyo.
"Kata jancuk itu pertama digunakan untuk melihat orang bersetubuh sambil dilihat orang secara ramai. Sebenarnya awalnya seperti itu. Jadi maknanya sebenarnya cukup kotor," jelasnya.
"Akhirnya jadi kosakata tersendiri yang sangat populer dan berkembang. Tapi di lingkungan arek-arek Suroboyo, terutama pada pasca-kemerdekaan, itu sudah berubah maknanya. Tidak hanya semata-mata untuk kata kasar, mengejek, menghina, atau membenci saja," sambung Autar.
Karena kata tersebut asli dari Suroboyo, kata itu pun dikenal dan populer dalam pergaulan sehari-hari di kawasan seputar Jatim saja, khususnya di Kota Surabaya. Selain di wilayah itu, kata jancuk kurang populer.
Soal diberikannya gelar 'Cak Jancuk' kepada Jokowi, Autar senada dengan pengamat lainnya, yakni menolak. Karena, walaupun kata jancuk bisa beragam makna, ia menilai kurang tepat jika digunakan untuk penyebutan kepada seorang tokoh.