60 Hektare Lahan Terbakar, Karhutla Masih Terjadi di Kabupaten Bengkalis
RIAU24.COM - BENGKALIS - Hingga Sabtu petang kemarin kebakaran hutan dan lahan masih ditemukan di wilayah Kabupaten Bengkalis Riau. Titik api terakhir ditemukan saat ini dikecamatan Bantan, tepatnya di Desa Batan Sari.
Luas lahan yang terbakar di wilayah di bantan tersebut, mencapai sekitar lima hektare, yang merupakan semak belukar atau lahan kosong milik warga.
Namun api berhasil dipadamkan tim Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bengkalis bersama Masyarakat Peduli Api (MPA), serta personel TNI dan Polri setempat. Hal ini diungkap Kepala Damkar Bengkalis Djamaluddin ketika dikonfirmasi, Minggu 3 Januari 2019.
"Petang kemarin memang ada satu titik api yang di temukan di Bantan Sari, ada sekitar lima hektare terbakar. Namun menjelang sore sekitar jam 6 sudah berhasil dipadamkan,"ungkap Djamaludin.
Lanjutnya, usai pemadaman memang masih menyisakan asap di lokasi kebakaran. Sehingga anggota masih di lapangan sampai hari ini untuk melakukan pendinginan.
"Perkiraan sementara asal api diperkirakan dari belukar dan lahan kosong. Namun memang sempat merembes sedikit ke lahan kebun masyarakat,"ujarnya.
Selain di Bantan, sejak sepekan terakhir memang dibeberapa wilayah Kabupaten Bengkalis mengalami kebakaran lahan dan perkebunan warga. Setidaknya ada empat titik yang terbakar.
"Diantaranya di Rupat, Bukit Batu dua titik yakni di Batang Duku, dan Bantan kemarin,"kata Djamaluddin lagi.
Kondisi lahan terbakar di beberapa titik ini memang sudah padam. Namun masih mengeluarkan asap dari lahan yang terbakar.
Kemungkinan, ungkapnya, api masih ada, diperkirakan di lahan yang terbakar sejak sepekan terakhir ini. Ditambah lagi cuaca cukup panas, sehingga petugas Damkar masih distanbykan di sana untuk melakukan pendinginan.
"Ada beberapa kendala yang dialami petugas dalam melakukan pemadaman api. Satu diantaranya terkait sumber air yang cukup jauh dari lokasi lahan terbakar tersebut, seperti yang terjadi di Rupat ini,"katanya lagi.
Secara menyeluruh luas lahan yang terbakar sampai saat ini mencapai sekitar 60 hektar. Yang terluas terjadi di kecamatan Rupat, bahkan diperkirakan mencapai 40 hektar luasnya dari laporan anggota yang terakhir di terima Kepala Damkar Bengkalis.
Lahan yang terbakar memang di dominasi oleh semak belukar, sementara lahan tanaman atau perkebunan tidak banyak. Karena sudah kita lakukan pemblokingan dahulu, sebelum pemadaman, sehingga tidak begitu merusak lahan masyarakat.
Diutarakannya lagi, pemadaman di lapangan menurut Djamaluddin cukup terbantu dengan bantuan adanya Masyarakat Peduli Api yang ada disetiap desa. Dimana mereka sangat membantu personil yang turun di lapangan dalam melakukan pemadaman api.
Kami dari BPBD Damkar Bengkalis juga menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas pembakaran di lahan masing masing. Apalagi dalam kondisi cuaca yang cukup panas saat ini.
"Selain itu juga kita minta masyarakat, memperhatikan lahan sekitarnya. Jika menemukan sumber api segera di laporkan, dan langsung melakukan pemadaman. Jangan menunggu api membesar baru di laporkan,"ujarnya menambahkan.
Sementara itu Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto mengatakan, terkait kebakaran lahan yang terjadi sepekan terakhir ini masih dalam penyelidikan. Pihaknya masih melakukan pendalam terkait sumber api yang menyebabkan kebakaran lahan terjadi.
"Kita masih lakukan penyelidikan. Masih didalami apakah karena faktor alam atau karena faktor lain,"ungkap Kapolres singkat.(***)
R24/phi