RIAU24.COM -  Hingga akhir tahun 2018, penjualan Honda Supra terus mengalami penurunan. Dari ungkapan Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya melalui morotis.id, disebutkan angka penjualan sekitar 1.000-an unit.

Akankah PT Astra Honda Motor (AHM) menyuntik mati produksinya?

Penghentian itu juga didasari atas realitas minat konsumen yang terukur dari volume penjualan. Meski tak menyebut angka pasti, namun Thomas menyatakan penjualannya relatif kecil.

"Animo masyarakat saat ini adalah ke matik," ucap Thomas saat peluncuran Honda PCX listrik di Jakarta, Kamis (31/1/2019).

"Secara makro pasar varian motor bebek di Indonesia juga terus menciut. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukan, sepanjang tahun 2018 kemarin porsi penjualan atau pangsa pasar motor bebek hanya 7,9 persen atau porsi tersebut susut dibanding tahun 2017 yang sebesar 8,4 persen," terang Thomas.

Padahal, dikatakan Thomas lagi, di saat yang sama total penjualan motor tercatat sebanyak 6.383.111 unit atau naik 8,4% dibanding tahun 2017 yang sebanyak 5.886.103 unit. Dari jumlah ini sebanyak 84,6% merupakan penjualan varian skuter matik (skutik)