RIAU24.COM -  Maskapai Citilink belum jadi memberlakukan bagasi berbayar, tetapi Lion Air Group telah memberlakukannya. Dan terkait hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maskapai Lion Air untuk memberikan diskon tarif untuk bagasi berbayar.

Kementerian Perhubungan pun telah merampungkan Peraturan Menteri soal bagasi tersebut. Saat ini Menhub memang tengah mengkaji beleid anyar soal tarif bagasi tersebut.

"Karena sudah terlanjur, saya imbau untuk memberikan diskon dari maskapai Lion Air. Sedangkan untuk Citilink, masih ditunda penerapannya hingga peraturan menteri soal bagasi rampung," terang dia, yang dikutip dari Kompas (1/2)

"Saat ini Kementerian Perhubungan tengah merampungkan Peraturan Menteri soal bagasi tersebut. Mengkaji beleid anyar soal tarif bagasi tersebut. Nantinya beleid teranyar itu bakal mengatur soal penetapan tarifnya. Harapannya, tarif yang ditetapkan nantinya bisa cocok ekspektasi penumpang," terang dia.

Hanya saja, format dari penetapan tarif itu masih dibahas, apakah akan berupa tarif batas, atau metode lainnya.

Pada Lion Air Group, pemberlakuan telah dilakukan secara sepihak. Hanya saja, dikatakan Budi, jika selesai kebijakan bagasi berbayar dibahas, maka akan berdampak pada terhadap operasional Lion Air.

Sedangkan pada Citilink, Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan belum bisa memastikan kembali apakah jadi menerapkan rencana bagasi berbayar pada 8 Februari 2019 atau tidak.

"Belum bisa diterapkan, masih menunggu keputusan dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti dulu," ujar Juliandra.

Hanya saja, Cilink masih terus lakukan sosialisasi pada penerapan bagasi berbayar.(***)

R24/phi