Menu

Keluarga Ini Terkejut Ditagih Pajak Mobil Mewah, Padahal Tinggal di Gang Sempit

Satria Utama 31 Jan 2019, 11:07
Mobil mewah Bentley Continental
Mobil mewah Bentley Continental

RIAU24.COM -  Sebuah keluarga di Jakarta menjadi korban pencurian identitas. Nama mereka didaftarkan sebagi pemilik beberapa mobil mewah. Ironisnya, mereka tinggal di gang sempit yang tidak bisa dilewati mobil.

Keluarga baru mengetahui identitas mereka telah dicuri setelah petugas dari Pusat Pendaftaran Dokumen Kendaraan Jakarta Barat (Samsat) dan Badan Pajak dan Retribusi Jakarta datang ke rumah mereka untuk memungut pajak mobil yang terlambat dibayarkan.

Dalam catatn Samsat, Adul Manaf, 64, kepala keluarga, tercatat sebagai pemilik Mercedes Benz, sementara istrinya adalah pemilik Toyota Harrier dan dutranya, Zulkifly, tercatat sebagai pemilik Bentley Continental GT, di mana pajak sebesar Rp 108 juta telah terutang sejak 30 September tahun lalu.

Adul Manaf mengatakan mereka tidak tahu apa-apa tentang mobil. "Saya terkejut. Saya tidak punya uang untuk membeli mobil mewah, rumah saya saja kecil begini," kata Abdul seperti dikutip oleh asiaone dari kompas.com (31/1/2019).

Dia mengklaim bahwa dia telah menjadi korban pencurian identitas, dengan mengatakan bahwa dua tahun yang lalu seorang asing meminta salinan kartu identitas tetangganya dengan imbalan beberapa kebutuhan dasar.

Tidak ada pembicaraan tentang pembelian mobil, ia menambahkan, mencatat bahwa itu adalah terakhir kalinya ia berbicara dengan pria itu.

"Awalnya dia bilang dia akan membeli kebutuhan dasar untuk saya jika saya memberinya salinan kartu ID saya. Pada akhirnya dia hanya memberi saya Rp 125.000," katanya.

Petugas Samsat telah meminta keluarga Abdul untuk memblokir kepemilikan mereka atas mobil mewah sehingga pemilik sebenarnya harus membayar biaya transfer kepemilikan kendaraan (BBN-KB).

Abdul bukanlah korban pertama dari pencurian identitas terkait kepemilikan mobil mewah. Pihak berwenang telah menemukan dua kasus serupa dalam dua bulan terakhir.

Ilham Firdaus (23), warga Tamansari lainnya, tercatat telah menghindari pajak atas mobil Ferrari-nya selama setahun, sebesar Rp69,4 juta.

Ilham, yang juga tinggal di gang sempit, mengatakan dia kehilangan kartu identitasnya dan dia yakin itu mungkin digunakan secara ilegal.

Penjabat kepala BPRD Jakarta Syafruddin mengatakan bahwa badan tersebut akan bekerja bersama dengan divisi lalu lintas Kepolisian Jakarta untuk menyelidiki kasus-kasus tersebut.***

 

R24/bara