RIAU24.COM -  BENGKALIS - Tim gabungan dari Basarnas, BPBD Bengkalis serta personil Polres Bengkalis sampai hari kelima pasca tenggelamnya kapal pengangkut semen diperairan Tanjung Jati, masih terus melakukan upaya pencarian terhadap Dasril satu korban yang belum ditemukan.

Pencarian diperluas selain di sekitaran Selat Bengkalis juga dititik tenggelamnya kapal tersebut, Kamis 31 Januari 2019.

Tim gabungan yang melakukan pencarian itu sebanyak 12 orang terdiri dari Personil Basarnas, BPBD Bengkalis dan Polair Polres Bengkalis. Hal ini disampaikan, Kepala Pos Basarnas di Bengkalis Transpiranto.

"Sampai hari ini kita masih kita lakukan pencarian sejak pagi tadi, bersama tim gabungan Basarnas, BPBD dan Polair. Untuk upaya pencarian dilapangan kita masih terkendala cuaca di sekitaran tempat tenggelamnya kapal, dimana di sana kondisi ombak cukup tinggi sekitar satu meter,"ungkapnya.

Upaya pencarian masih dilakukan dengan menyisir sekitaran lokasi tenggelam kapal. Belum ada rencana tim gabungan Basarnas ini melakukan penyelaman untuk melihat kondisi di dalam kapal.

"Kalau rencana penyelaman belum ada, karena faktor alam sangat pengaruhi  untuk mengambil tindakan penyelaman. Diantaranya seperti ombak yang tinggi dan arus di bawa juga sangat kuat,"ujar Transpiranto.

Lebih lanjut, Kedalaman lokasi kapal yang tenggelam tersebut diperkirakan sekitar  20 sampai 25  meter. Sehingga tidak dapat dilakukan pnyelaman untuk melihat kapal.

Diutarakannya lagi, tim gabungan belum bisa memastikan secara pasti bahwa korban apakah masih berada di dalam kapal atau sudah keluar saat kapal tenggelam.

Hanya saja menurut pengakuan rekan korban yang selamat, Dasril sempat nampak keluar kapal saat tenggelam, namun  belum bisa pastikan korban masih di dalam atau sudah keluar karena belum ada penyelaman.

Upaya pencarian menurut Kepala Pos Basarnas Bengkalis akan dilakukan sesuai dengan SOP yang ada, yakni selama tujuh hari. Namun pihaknya masih menunggu arahan dan perintah Kepala Kantor Basarnas di Pekanbaru.

"Kalau rencana pencarian itu standarnya 7 hari, tetapi kita juga tergantung arahan dan perintah Kepala Kantor Basarnas yang di pekanbaru. Apabila memang sudah tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian korban dan tidak di temukan kepala kantor berhak mm
memberhentikan proses pencarian," pungkasnya.(***)

 

R24/phi