Tim Jokowi Sebut Rocky Gerung tak Perlu Diperiksa, Khawatir Citra Jokowi Merosot?
RIAU24.COM - Pengamat sosial Rocky Gerung hari ini rencananya bakal diperiksa pihak kepolisian terkait pernyataanya soal 'kitab suci fiksi'. Namun, ancaman pidana yang mengancam Rocky dinilai anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Budiman Sudjatmiko tidak perlu diberlakukan.
Budiman menilai, Rocky tidak perlu diperiksa oleh kepolisian atas pernyataanya itu. "Tidak perlu [diperiksa]. Meski aku sering dirugikan oleh Rocky yang jika talk show denganku enggak pernah serius menyerangku, aku anggap bangsa ini harus bisa rileks dengan retorika sebuah pendapat selama ada argumentasinya," kicau Budiman Sudjatmiko, melalui akun Twitter, Rabu (30/1).
Budiman menambahkan mereka yang tidak setuju dengan pernyataan Rocky semestinya mematahkan pendapat Rocky soal 'kitab suci fiksi' itu dengan dengan argumen.
"Tanpa pernah mendengar argumen lawan, kita tak kan pernah belajar yang baru. Berargumen lah agar lawanmu juga belajar. Begitulah peradaban dibangun," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Bagi Budiman, celoteh Rocky ini bisa merepresentasikan era baru yang serba inovatif dan mendobrak hal-hal konvensional. Hal semacam ini disebutnya tak perlu dipidana, terutama hanya karena kepanikan.
Secara terpisah, budayawan Goenawan Mohamad menyebut pernyataan 'kitab suci fiksi' bukan hal yang perlu diproses oleh kepolisian. Menurutnya, itu hanya opini "dangkal dan sok keren".