Rembuk Tatakelola TORA di Gambut Siak Libatkan Banyak Pihak
RIAU24.COM - SIAK - Agar upaya pengembangan komoditi ramah gambut program TORA Kabupaten Siak berjalan optimal, Badan Restorasi Gambut RI (BRG) memfasilitasi Focus Group Discussion (FGD) antara Pemkab Siak, 17 NGO lingkungan "Sodagho Siak", dan akademisi di bidang keilmuan terkait.
Diskusi terbatas yang digelar Rabu (30/01/2019) di Hotel Santika Jakarta tersebut, bertujuan untuk mengkaji dan menghasilkan inovasi pengelolaan gambut berbasis hidrologi dari berbagai perspektif keilmuan.
Turut hadir Deputi IV BRG RI Dr.Haris Gunawan bersama sejumlah ilmuwan, diantaranya pakar hidrologi Prof Dr Indratmo, pakar pemetaan sosial dan kelembagaan Prof Dr Ashaluddin Jalil, serta pakar keekonomian dan model bisnis komoditi ramah gambut Dr Any Widyatsari.
Wakil Bupati Siak H Alfedri didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra L. Budhi Yuwono dalam diskusi tersebut menceritakan latar belakang program Tanah Objek Reforma Agraria di Negeri Istana, yang selain bertujuan melestarikan ekosistem gambut dan redistribusi lahan juga digarapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tempatan.
"Lahan TORA di Kabupaten Siak berasal dari pelepasan HGU PT Makarya Eka Guna (MEG) seluas 10 ribu ha. 4 ribu diantaranya sudah disertifikatkan dan dibagi kepada masyarakat oleh Presiden RI beberapa waktu lalu" sebutnya.
Untuk pemanfaatan, Pemkab Siak kata Alfedri berencana akan memfasilitasi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui kerjasama dengan pihak ketiga.