Waspadalah, Ini Cara Setan Sukses Ganggu Orang Salat
RIAU24.COM - Saat melaksanakan ibadah yang mendatangkan pahala, tidak luput dari aksi setan yang menyesatkan. Begitu juga saat dilaksanakannya ibadah salat. Setan tidak akan tinggal diam.
Dilansir dari Konsultasisyariah.com, beragam cara dilakukannya agar manusia tidak khusuk saat laksanakan ibadah salat kepada Allah. Sayangnya, golongan ini sering sukses membuat manusia terjerumus gangguannya.
Shalat merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh umat Islam. Selain sebuah kewajiban, shalat dikatakan juga sebagai tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan. Maka dari itu, dibutuhkan kekhusyukan ketika menjalankannya.
Dalam sebuah buku yang berjudul Al-Kasyfu wat Tabyin fi Ghuruuril Khalqi Ajma'in, Abu Hamid Al-Ghazali sudah membongkar bermacam-macam bentuk dari tipu daya yang dilakukan oleh setan kepada manusia ketika ia mereka hendak mendekatkan diri kepada Allah SWT lewat jalan beribadah.
"Salah satu bentuk tipu daya tersebut ada, setan menghinggapkan kepadanya perasaan was-was atau keragu-raguan ketika ada orang yang hendak melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, khususnya dalam hal shalat," ditulis dalam buku tersebut.
Tanpa terkecuali juga bisa menimpa alim ulama atau orang yang mengerti hukum fiqih sekalipun. Hal ini tentu saja sangat menggangu kekhusyukan seseorang ketika menghadapkan diri kepada Allah SWT.
Menurut Al-Ghazali, awalnya pada saat hendak hendak membaca niat shalat. Setan tidak akan membiarkan seseorang untuk berniat menjalankan shalat secara sah.
Selain itu, setan juga akan menggoda manusia dengan perasaan was-was tidak dapat menjumpai shalat jamaah sehingga orang tersebut tertinggal dari kesempatan mengikuti salat berjamaah.
Bagi yang akan melalsanakan salat, Al-Ghazali mengungkapkan bahwa perasaan was-was ini dapat berakibat sifat bacaan takbir yang semestinya dibaca.
Misalnya saja panjangan takbir menjadi berlebihan dari ketentuan karena ia sangat berhati-hati. Rasa was-was saat takbiratul ihram ini juga bisa menyebabkan orang tersebut tidak berkonsentrasi ketika mendengarkan bacaan Al-Fatihah dari imam.
Imam Al-Ghazali juga mengansumsikan bahwa apabila seseorang dilanda perasaan was-was sepanjang dirinya melaksanakan shalat maka itu mengisyaratkan bahwa ia telah tertipu oleh setan. Hal ini membuat dirinya juga tidak menyadari bahwa hadirnya hati (khusyu’) saat shalat itu adalah sebuah kewajiban.
Menurut Al-Ghazali, penyebab dari perasaan was-was itu dikarenakan orang tersebut memiliki kehati-hatian yang terlalu ekstrem. Dirinya beranggapakan bahwa sikap berhati-hati tersebut akan membuat dirinya lebih baik di sisi Allah SWT. Padahal perasaan tersebut merupakan bisikan setan yang ingin mengusik kekhusyukan shalat seseorang.
Disisi lain lagi, dalam hal pikiran akan barang pribadi ataupun pekerjaan yang tertinggal. Bisikan setan masuk ke dalam pikiran untuk mengingat kembali pada barang dan pekerjaan serta rencana yang akan dikerjakan setelah usai ibadah shalat.
Demikianlah informasi mengenai tipu daya yang dilakukan oleh setan ketika manusia tengah melaksanakan shalat. Sudah seharusnya kita senantiasa meminta perlindungan dari Allah SWT agar terhindar dari segala godaan setan yang menjerumuskan tersebut.(***)
R24/phi